Sederet Fakta di Balik Tenggelamnya Kapal TNI di Kepulauan Seribu

Kapal-TNI-tengelam.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE - Kapal TNI tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, Senin, 12 Maret 2018, siang. Kapuspen TNI Mayjen M Sabrar Fadhilah saat dikonfirmasi membenarkan terkait peristiwa tersebut.

"Peristiwanya benar, saya mendapat laporan bahwa saat ini evakuasi sudah selesai," ujar Fadhillah

Dikatakan Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen TNI Harianto Syahputra, ada dua kapal milik Kodam Jaya yang saat itu membawa 115 personel TNI beserta istri untuk persiapan acara ulang tahun persatuan istri prajurit TNI.

Kodam Jaya akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk meminta bantuan dalam evakuasi bangkai kapal TNI tenggelam yang masih berada di perairan Kepulauan Seribu.

Dalam penyelidikannya, terungkap sederet fakta yang di balik kecelakaan tenggelamnya kapal TNI tersebut, seperti melansir Liputan6.com, Selasa, 13 Maret 2018.

1. Angkut 54 penumpang

Kepala Staf Kodam Jaya, Brigjen TNI Harianto Syahputra menyebutkan ada dua kapal milik Kodam Jaya. Saat itu keduanya tengah membawa 115 personel TNI beserta istri untuk persiapan ulang tahun persatuan istri prajurit TNI.

Namun, salah satu kapal yang berpenumpang 54 orang mengalami gangguan pada mesin.

2. Alami masalah mesin

Kepala Staf Kodam Jaya, Brigjen TNI Harianto Syahputra menyatakan kapal tersebut mengalami masalah mesin. Saat Kapal Motor Cepat (KMC) bernomor 16-05 ini berubah posisi vertikal dan terus tenggelam, sejumlah prajurit melompat ke laut.

"Ada trouble di mesin sehingga mesin mati kapal kemasukkan air," ujar dia.

3. Penumpang selamat



Menurut Harianto, air laut masuk ke dalam kapal setelah mesin mati. Kemudian, tanda-tanda kapal akan tenggelam pun dirasakan. Lantas, para prajurit yang berada di atas kapal langsung terjun ke laut.

"Alhamdulillah, kapal yang kemasukkan air itu personelnya bergeser ke kapal yang satunya jadi sebanyak 54 orang bisa terselamatkan," terang Harianto.

4. Tidak kelebihan muatan

Kapendam Jaya Letkol Inf Kristomei Sianturi membantah bahwa KMC milik Kodam Jaya dengan nomor lambung AD-16-05, tenggelam di Kepulauan Seribu akibat kelebihan muatan.

Kristmoei menerangkan insiden tenggelamnya kapal berawal karena mati mesin. "Oh tidak, tidak, tidak. Kan kita gunakan dua kapal," kata Kristomei.

5. Turunkan Tim investigasi

Kendati demikian, Kristomei mengatakan tim investigasi sudah turun untuk mencari sebab tenggelamnya kapal yang ingin menuju Pulau Pramuka itu.

"Saat ini sudah menurunkan tim investigasi guna melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan secara rinci," ungkap Kristomei.

Dia juga menuturkan, atas kejadian ini, pihaknya, khususnya TNI AD menyesali kecelakaan yang tak memakan korban jiwa tersebut.

"TNI AD Menyesalkan kecelakaan ini," ucap Kapendam.

6. Tak ada korban dibawa ke Rumah Sakit

Kristomei memastikan semua personel did alam kapal selamat. Proses evakuasi dibantu kapal lain.

"Korban jiwa tidak ada. Semua personil selamat dipindahkan ke kapal kita satu lagi, dan dibantu oleh kapal dari Kepulauan Pramuka," jelas Kristomei.

Dia juga menyebut, para korban tak ada yang dibawa ke rumah sakit. Selain itu, tidak ada warga sipil yang ikut dalam kapal tersebut.

"Enggak ada (dibawa ke rumah sakit). Iya Kodam semua, tidak ada sipil," pungkas Kristomei.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id