RIAU ONLINE - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan ada sekitar 103 mantan teroris menyampaikan permohonan maaf setelah menyadari dan memahami langkah yang mereka lakukan dulu salah.
Menurut Wiranto, ratusan mantan teroris itu akan hadir dalan acara puncak Silahturahmi Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Satukan NKRI). Selain itu akan hadir pula korban dari aksi teror.
Acara yang digelar hari ini, Rabu, 28 Februari di Hotel Borobudur, Jakarta itu digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan telah mendapat persetujuan dari Menko Polhukam, Polri, TNI, dan Menkumham.
"Mereka akan minta maaf apa yang telah dilakukan itu nyata-nyata salah dari hukum agama, hukum yang berlaku di Indonesia, (hukum) kemanusiaan salah. Mereka akan minta maaf terutama pada korban aksi teror," ucap Wiranto, dilansir dari Liputan6.com, Rabu, 28 Februari 2018.
Dikatakan Wiranto, ini merupakan langkah baik sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk saling memaafkan.
Baca Juga Pelukan Hangat Korban Ledakan Untuk Terduga Dalang Teror Bom Thamrin
"Mereka akan minta maaf apa yang telah dilakukan itu nyata-nyata salah dari hukum agama, hukum yang berlaku di Indonesia, (hukum) kemanusiaan salah. Mereka akan minta maaf terutama pada korban aksi teror," ucap Wiranto
Wiranto berharap, upaya ini dapat membawa pesan damai di Indonesia. Sebab, ini penting bagi pembangunan nasional.
"Kalau sudah ada budaya saling menyadari kesalahan, negeri ini akan aman. Keamanan negara ini modalitas sangat penting untuk pembangunan nasional," pungkas Wiranto.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id