(Istimewa)
Senin, 12 Februari 2018 13:53 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
(Istimewa)
RIAU ONLINE - Teriakan histeris disertai jeritan tangis terdengar sebelum tragedi kecelakaan maut bus yang mengangkut sekitar 59 anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata di Tanjakan Emen Lembang, Kabupaten Subang Jawa Barat, Sabtu 10 Februari 2018. Para penumpang mengaku bus yang mereka tumpangi oleng dan terbalik ke kiri.
Rencana rapat dan rekreasi anggota koperasi yang semula menyenangkan, berakhir tragis. Salah seorang korban selamat dalam kecelakaan tersebut, Nenek Dewo menceritakan kisah pilu itu.
"Sudah pada teriak histeris saja, ada yang jejeritan teriak 'Allahuakbar!' Macam-macamlah," ujarnya, dilansir dari Liputan6.com, Senin, 12 Februari 2018.
Nenek Dewo, duduk pada kursi nomor tiga di belakang pengemudi di dalam bus itu. Dia pun melihat jelas bus tersebut ngebut, padahal saat itu tengah dalam kondisi jalan yang menurun.
Baca Juga Kecelakaan Maut Di Tanjakan Emen, Jangan Salahkan Emen!
"Ada turunan, bus jalannya ngebut aja. Oleng sekali, sudah gitu busnya jungkir balik," katanya lagi.
Baca Juga
Sejadi-jadinya nenek 64 tahun itu berteriak meminta tolong saat terjepit di dalam bus. Sementara, teman dari wanita paruh baya itu yang berada di sebelah kursinya terpelanting hingga keluar bus.
Dia semakin ketakutan ketika ada penumpang pria yang berada di dekatnya bersimbah darah. "Ada lelaki posisinya tiduran, enggak sadar, darahnya dia ngucur ke saya. Saya cuma bisa nangis ketakutan," ungkapnya.
Untunglah ada polisi yang datang dan langsung mengevakuasi nenek Dewo yang sudah terjepit bus dari Tanjakan Emen. Kemudian dia dibawa ke RSUD Subang untuk mendapat pertolongan pertama.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id