Ditolak di Hongkong, UAS Isi Tausiah 13 Tahun Tsunami Aceh

Selasa, 26 Desember 2017 18:24 WIB

UAS

(Internet)

RIAU ONLINE - Penolakan terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) di Hongkong tak menyurutkan pesona sang ustadz. Agendanya pun tetap padat, termasuk di malam ini, Rabu, 26 Desember 2017. UAS dijadwalkan memberi tausiah pada malam peringatan 13 tahun tsunami Aceh.

Ustaz asal Riau ini akan mengikuti zikir internasional yang dihadiri ulama dari enam negara di Asia di kompleks Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Aceh. Selain Ustaz Somad, Habib Novel Alaydrus asal Solo akan memberi ceramah untuk masyarakat yang hadir.

Lihat Juga:

Sesalkan UAS Dideportasi. Ketua MPR: Negara Harusnya Hadir Membela Rakyat

Dikutip dari Detikcom, ulama yang dijadwalkan hadir dalam kegiatan ini di antaranya Tgk H Nuruzzahri (Waled Nu) dan beberapa ulama kharismatik Aceh, Alfadhil Datuk Ustaz Mohd Nizam Kamaruzzaman (Malaysia) dan Tuan Guru Babo Usman Yusuf Al Fathani Darussalam (Thailand).

Lalu ada Al-Fadhil Ustaz Ahmad Muhammad Abdul Al-Yamani (Yaman). Selain itu, ada Prof Madya Dr Nurdeng Deuraseh (Brunei), Ustaz Naufal Al Bagharib (Brunei), dan Ustaz Muhammad Afeef Manshor (Singapura).

Ketua Panitia Zikir Internasional 13 Tahun Tsunami Aceh, Muhammad Belia, mengatakan kepastian soal kedatangan Ustaz Somad diperoleh setelah dai kondang tersebut ditolak masuk Hong Kong. Beberapa waktu sebelumnya, pihak panitia sudah mengundang Ustaz Somad tapi, karena jadwalnya penuh, tidak dapat dipastikan hadir.

"Setelah beliau dilarang masuk Hong Kong, beliau memberi kabar ke kita dan menyatakan hadir pada peringatan tsunami Aceh," kata Balia kepada wartawan.

Ustaz Somad dijadwalkan tiba di Aceh hari ini. Begitu tiba di Tanah Rencong, Ustaz Somad akan mengisi tiga acara, yaitu menggelar silaturahmi bersama seluruh ulama Aceh di salah satu pondok pesantren di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh. Selain itu, memberi tausiah serta mengikuti zikir di kompleks Taman Ratu Safiatuddin.

"Terakhir, malam harinya, pukul 04.00 WIB, salat qiyamul lail di Masjid Raya Baiturrahman," jelas Balia.