Geger Situs Nikahsirri.com, Ownernya Ternyata "Gila" karena Gagal di Pilkada

Owner-Nikahsirri.com.jpg
(internet)

RIAU ONLINE - Pemblokiran situs nikahsirri.com oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika RI cukup menghebohkan warganet dalam tempo beberapa hari ini. Pemilik website nikahsirri.com yakni Aris Wahyudi (AW) pun telah ditangkap aparat kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dalam situ miliknya itu, AW membuat gempar karena melakukan lelang perawan dan kawin kontrak. AW menggunakan rumahnya di Perumahan TNI AU di kota Bekasi sebagai kantor situs nikahsirri.com. Aris baru menempati rumah ini enam bulan.

Di rumah ini jugalah, ia dibekuk polisi tanpa perlawanan. pada Minggu, 24 September 2017 dini hari. Dia digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

Seperti apa sosok AW ini?

Tetangga mengenalnya sangat tertutup dan nyaris tidak bergaul di lingkungan. Warga hanya sempat mengetahui AW memiliki sejumlah usaha di Pulau Jawa.

Sedangkan menurut sang istri, Rani, suaminya terlihat aneh usai kalah dalam pilkada Kabupaten Banyumas pada 2008.



"Suami saya sudah gila, dari semenjak dia kalah di pilkada 2008 di Banyumas. Sampai mengeluarkan buku yang ingin bergabung dengan Amerika tahun berapa saya lupa. Yang terakhir dia bikin situs ini," ujar Rani dikutip dari Kompas.com, Senin, 25 September 2017.

"Saya sudah enggak kuat. Saya enggak tau apa-apa lagi. Saya cuma kasih tahu itu aja," kata Rani sambil terisak.

Rani mengatakan, ia sama sekali tidak mengetahui soal situs www.nikahsirri.com yang dibuat suaminya. Sebab, suaminya tidak pernah membicarakan keberadaan situs tersebut kepada dia.

"Setiap hari saya bareng suami, kesehariannya dia kadang-kadang gila seperti itu, kadang juga normal. Tapi ya mungkin kegilaannya terlihat saat mengeluarkan buku yang kontroversial dan terakhir ini (situs www.nikahsirri.com)," kata dia.

Namun, sambung Rani, suaminya tak pernah berperilaku kasar pada keluarga. Dengan demikian, dia juga meminta agar seluruh masyarakat Indonesia memaafkan suaminya.

"Saya minta maaf kepada seluruh warga Indonesia, mohon dimaafkan suami saya. Suami saya itu memang kegilaannya baru terlihat. Dia menyadarinya mungkin sekarang, terjadi seperti ini. Saya harap bapak dibebaskan, saya bingung kalau bapak sampai ditahan karena dia tulang punggung keluarga. Saya mohon maafkan bapak," kata Rani.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id