RIAU ONLINE - Presiden Jokowi tak keberatan apabila TNI dan masyarakat menggelar acara nonton bareng (nobar) film G30S/PKI. Namun, presiden berharap ada film anyar yang dibuat untuk menyesuaikan dengan karakter generasi milenial.
Jokowi mengatakan perlu ada konsep film berkenaan dengan sejarah yang bisa diterima generasi muda. Salah satunya berkaitan dengan sejarah PKI di Indonesia.
Baca juga: Terkuak! Di Balik Penghentian Film G30S/PKI Ada Nama Petinggi-Petinggi Ini
"Untuk anak-anak milenial tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka," kata Jokowi dikutip dari detik.com, Selasa, 19 September 2017.
"Biar ngerti mereka bahaya komunisme. Biar mereka tahu juga mengenai PKI," imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi tak mempermasalahkan nobar film G30S/PKI yang akan diadakan oleh TNI. Menurutnya, kegiatan seperti itu penting agar bisa memahami sejarah.
"Ya, nonton film, apalagi mengenai sejarah, itu penting," imbuhnya.
Rencana TNI menggelar nobar film G30S/PKI menuai polemik. Ada yang berpendapat agar rencana itu tak diteruskan karena muatan film yang akan ditonton itu dinilai sarat kepentingan. Namun ada juga yang setuju dengan rencana nobar tersebut.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan acara nonton bareng film kontroversial itu memang perintahnya.
"Iya itu memang perintah saya, mau apa? Yang bisa melarang saya, hanya pemerintah," kata Jenderal Gatot saat ditemui seusai ziarah di Makam Bung Karno (MBK), Bendogerit, Blitar, Senin (18/9).
Gatot menyatakan Mendagri sudah mengizinkan dia memerintahkan seluruh anggota menonton film garapan era Orde Baru tersebut. Saat ditanya mengenai materi film itu masih menjadi polemik, Gatot mengatakan menonton film tersebut merupakan upaya meluruskan sejarah.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id