Kutip Ayat Alquran, Inilah Pidato Bung Karno Kritik Tajam PBB

Soekarno.jpg
(INSTAGRAM MATAPADI/REPRO)

RIAU ONLINE - Kritikan tajam disampaikan Presiden Soekarno di depan Majelis Umum PBB pada sidang 30 September 1960. Presiden Soekarno mengkritik bahwa Dewan Keamanan yang seharusnya mencegah peperangan justru sering menghasut

 

PBB dianggap sudah bersikap tidak netral. Kepentingan bangsa-bangsa baru selalu dikalahkan oleh negara besar. Soekarno mencontohkan, PBB menghukum Amerika Serikat, Inggris atau negara besar lain yang mencampuri bahkan mengganggu urusan dalam negeri negara lain.

 

Melalui pidato berjudul “To Build the World a New” Soekarno menguraikan pandangannya tentang Pancasila, pembebasan Irian Barat, kolonialisme, meredam ketegangan perang dingin antara Amerika dan Soviet. Dalam pidato yang memukau itu, Soekarno juga memberikan kritikan tajam terhadap eksistensi PBB.

 

Pidato itu mampu membuat para hadirin sidang PBB terkesima dan terhiptonis. Para haridinn hanya menjadi pendengar yang baik, tekun dan bersungguh-sungguh. Pidato itu disambut riuh tepuk tangan.

 



Baca Juga: Detasemen Harimau, Pasukan Khusus Indonesia Paling Misterius

 

Bahkan, dalam pidatonya Presiden Soekarno mengutip Alquran surah Al-Hujurat: 13. Presiden Soekarno menjadi satu-satunya pemimpin yang mengutip Alqurdan dalam pidatonya.

 

Namun ternyata kritikan tajam itu tak segara mendapat perhatian PBB, yang lebih dimotori oleh negara-negara maju. Malah, seakan balik manantang. PBB segera merestui penyatuan Kalimantan Utara dengan Malaya.

 

Soekarno, kemudian semakin gencar mengusung gagasan pembangunan dunia baru. Bersama negara-negara seperti RRT, Vietnam, dan Korea Utara, Indonesia membidani Conference of New Emergencing Force (Conefo). Hingga pada puncaknya, Indonesia keluar dari keanggotaan PBB pada 20 Januari 1965.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline

 

Sumber: Instagram MataPadi