RIAU ONLINE - Sebuah rekaman video mengungkap testimoni terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman sebelum eksekusi mati dilakukan. Video tersebut diambil oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM sehari sebelum Freddy dieksekusi.
Dilansir dari KOMPAS, Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi mengatakan, video tersebut berisi cerita Freddy soal bagaimana dia menjalani masa-masa terakhirnya di lapas.
"Kami merekamnya karena ada laporan dari Kalapas Nusakambangan kalau ada perubahan signifikan semasa di lapas," ujar Akbar.
Baca Juga: Nyanyian Freddy, Polri Tak Kunjung Berubah dan Anti Kritik
Dalam video berdurasi 15 menit tersebut, kata Akbar, Freddy bercerita selama dikurung di Nusakambangan. Terlebih lagi, usai tenggat waktu eksekusi mati tiba di depan mata.
Menurut Akbar, Freddy sempat mogok makan hingga ingin bunuh diri. "Kalapas tahu dia mogok makan, tapi dibiarkan. Yang penting kan makanan terus dikasih," kata Akbar.
Dalam video tersebut, Freddy mengaku selama dua tahun terakhir ia mendekatkan diri kepada Tuhan, semakin taat beribadah dan makin merasa siap menghadapi regu tembak.
Bahkan, Akbar mengungkapkan saat Ramadan kemarin, Freddy telah 10 kali khatam Al Quran dan menjalankan puasa sunah. "dulu bandar narkoba, main perempuan, sekarang bisa berubah," ungkap Akbar.
Klik Juga: Inilah Kesaksian Haris Azhar tentang Freddy, Setoran dan Narkoba
Video tersebut diambil, tutur Akbar hanya untuk kepentingan dokumentasi Kemenkumham. Terpidana mati lainnya pun dimintai komentar yang sama, tetapi hanya sekilas.
Akbar mengatakan, Freddy diingatkan sejak awal untuk memberi testimoni soal kegiatan pembinaannya saja, tidak untuk kasus hukumnya. "Kalau dia ngomong soal kasus, tidak kami rekam. Hanya seputar itu saja, kok bisa bertobat," kata Akbar.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline