RIAU ONLINE - Jelang pelaksanaan eksekusi mati, terpidana kasus narkotik asal Nigeria, Humprey Ejike menyampaikan pesan terakhir untuk Presiden Joko Widodo.
Humprey, melalui kuasa hukumnya, Ricky Gunawan, berharap Jokowi mendapatkan sentuhan Tuhan sehingga membatalkan eksekusi mati.
"Dia bilang, 'semoga Tuhan menyentuh hati Presiden Jokowi.' Itu disampaikan sore tadi (Kamis, 28/7/2016). Karena dia kan pendeta di dalam Lapas, jadi dia menekankan itu," ujar Ricky, sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat, 29 Juli 2016.
BACA JUGA: Jelang Ditembak Mati, Freddy Minta Nasi Padang dan Doakan Anak Jadi Ustaz
Menurut Ricky, Humprey juga sempat menyemangati tim kuasa hukum. Sebelumnya, Ricky mengaku sudah meminta maaf kepada Humprey karena gagal menghindarkannya dari eksekusi mati.
"Dia bilang saya agar tetap kuat, jangan kecewa dan sedih," kata Ricky.
Humprey berkata kepada Ricky bahwa tim kuasa hukumnya tidak gagal, namun pemerintah yang diskriminatif terhadap narapidana asal Afrika.
KLIK JUGA: Indonesia, Negara Terbanyak Eksekusi Mati Bandar dan Pengedar Narkoba
Menurut Ricky, beberapa terpidana mati asal Afrika telah menunjukan ekspresi kekecewaan mereka terhadap pemerintah di ruang isolasi Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan.
"Terpidana mati dari Afrika mengeluh. Delapan dari 14 terpidana mati berkulit hitam,'" ujar Ricky.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline