Dua Jenderal Ini Siap Tanggung Jawab atas Tewasnya Satgas Intel TNI AD

Serda-Muhammad-Ilham.jpg
(OKEZONE.COM/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE - Tewasnya anggota TNI Den Intel Korem 132 Tadulako Sersan Dua Muhammad Ilman akibat luka tembak di Desa Towu, akibat luka tembak di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, akan menjadi tanggung jawab dua jenderal dalam Operasi Tinombala 2016.

 

Brigjen Rudi Sufahriadi menyatakan siap menjadi penanggung jawab beserta Brigjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap sebagai wakil penanggung jawab Operasi Tinombala 2016.

 

Keduanya telah meminta Mabes Polri dan TNI menerjnkan tim investigasi untuk mengungkap peristiwa yang digambarkan akibat kesalahan prosedur di lapangan.

 



Untuk mengungkap apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan, Brigjen Rudi Sufahriadi mengatakan bersama Brigjen llyas Alamsyah Harahap telah meminta kepada Mabes Polri dan Mabes TNI menurunkan tim investigasi.

BACA JUGA: Satgas Intel TNI AD Tewas Ditembak Brimob Gara-gara Dikira Kelompok Santoso

 

“Kita turut berduka cita, atas gugurnya Serda Muhammad Ilman yang tadi siang dalam sebuah operasi yang seharusnya kita melakukan operasi dengan sasaran para DPO. Ternyata yang gugur adalah Serda Muhammad Ilman, untuk itu kami selaku penanggung jawab PJKO akan mempertanggungjawabkan semua yang dilakukan oleh anggota di lapangan, dan kami akan segera meminta pada satu, Mabes Polri saya dan Pak Ilyas dari Mabes TNI untuk menginvestigasi kejadian apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan tersebut,” kata dia, sebagaimana dilansir dari OKEZONE.com, Kamis, 28 Juli 2016.

 

Hingga investigasi usai, pihak Satgas Tinombala tidak menjelaskan apa peristiwa yang terjadi dan kronologi dari peristiwa tersebut.

 

Setelah diautopsi di RSUD Poso, jenazah dari almarhum Muhammad Ilman dibawa ke Palu untuk disemayamkan di Markas Korem 132 Tadulako dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan ambulans TNI.