Menpora Imam Nahrowi dan pembalap Rio Haryanto saat mengumumkan kepastian Rio menjadi pembalap F1, 18 Februari lalu.
(BBC INDONESIA)
Rabu, 2 Maret 2016 10:20 WIB
RIAU ONLINE - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi meminta agar setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia dikenakan pemotongan gaji untuk membantu pembalap muda Indonesia, Rio Haryanto berlaga memperjuangkan Indonesia di ajang Formula 1.
Dianggap terlalu berlebihan, seorang pengamat kebijakan publik menyebut hal tersebut 'tidak etis' dan mengingatkan agar Menpora tidak terlalu memaksa pemotongan gaji PNS untuk kegiatan olahraga.
Menurut Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, untuk langkah awal Menpora akan meminta pejabat dan pegawai negeri di lingkungan kementeriannya untuk secara sukarela menyisihkan gajinya.
(BACA JUGA: Ini Jadwal Sementara Tes Pramusim Formula1)
Baca Juga
"Menpora memohon berupa usulan agar setiap pegawai negeri menyisihkan sebagian gajinya melalui Kemenpora dulu. Dan nanti kalau diikuti kementerian atau non-kementerian yang lain, beliau akan highly appreciate," kata Gatot S. Dewa Broto seperti dikutip dari BBC Indonesia.
Sementara itu, dana yang dibutuhkan Rio dalam seri balapan F1 tahun 2016 ini totalnya sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp 226 miliar.
(KLIK JUGA: Tes Kedua, Rio Turun di Hari Pertama)
Sebelumnya, Pertamina telah menyediakan 5 juta euro. Untuk menutupi kekurangannya yakni 10 juta euro, pemerintah akan menambal dari APBN dan sumbangan masyarakat.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
