Akhirnya, Ponpes Waria Ini Ditutup Pemda Yogyakarta

Pondok-Pesantren-Waria.jpg
(VOA/MUNARSIH)

RIAU ONLINE - Usai didatangi berkali-kali oleh Front Jihad Islam (JI), akhirnya Pondok Pesantren Waria Al Fatah, Yogyakarta, ditutup sementara oleh pemerintah setempat. 

 

Penutupan Ponpes Waria ini dengan alasan tidak punya izin dan meresahkan warga setempat. Keputusan penutupan Ponpes Al Fatah ini dilakukan usai pengelola pesantren, kelompok-kelompok mewakili warga, dan wakil Front Jihad Islam (FJI) melakukan pertemuan Rabu (24/2/2016) malam.

(Baca Juga: Universitas Riau Tolak LGBT dan Syiah

 

Pertemuan itu, seperti dilansir dari dw.com, diikuti ketua RT, lurah, hingga wakil Komandan Rayon Militer (Korem) setempat. Camat Banguntapan membuka pertemuan itu. Wakil Pondok Pesantren Al Fatah kemudian menjelaskan kegiatan pesantrennya.

 

Setelah itu, FJI memberi tanggapan dan menuntut pondok pesantren itu ditutup. LBH Yogyakarta, selaku kuasa hukum pesantren, menilai penutupan itu sebagai bentuk penghakiman sendiri.



 

Camat Banguntapan, Jati Bayubroto, kepada wartawan mengakui, penutupan dilakukan karena tidak punya izin. Tempat tersebut merupakan rumah tinggal seorang warga, Shinta Ratri, yang memimpin pesantren AL Fatah.

 

Pertemuan berakhir dengan keputusan, Ponpes Al Fatah harus ditutup untuk sementara. Daerah istimewa Yogyakarta dulu dikenal sebagai kota pelajar dan pertemuan berbagai budaya (gambar artikel), belakangan makin sering dilanda sengketa karena dogma agama.

 

Saling menghormati

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat Yogyakarta untuk tak terpancing dengan kontroversi LGBT. Menurut Sultan, semua pihak mestinya bisa saling menjaga dan menghormati.

(Klik Juga: Pondok Pesantren Waria Ini Diserbu, Penghuni: Kami Ingin Ibadah

 

Baik yang pro maupun anti LGBT, mestinya bisa saling menjaga perasaan. Selain itu, diperlukan upaya membangun komunikasi di antara keduanya agar tak terjadi pertentangan yang memicu perpecahan, kata Sultan sebagaimana dikutip Harian Jogja.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline