RIAU ONLINE - Anggota polisi diminta tidak jajan sembarangan. Hal itu disampaikan Kepala Polri Jenderal Polisi Badrodin Haiti untuk menghindari teror racun yang mungkin mengancam anggota polisi di lapangan.
"Kami sudah sampaikan ke seluruh jajaran, waspadai makanan dan minuman di warung, resto, kantin. Ancaman teror ini ditujukan untuk Polri, termasuk pejabat Polri," kata Badrodin, Selasa (16/2/2016).
Menurut dia, aksi teror tidak semata-mata dalam bentuk penembakan atau senjata tajam. Tapi juga bisa menggunakan racun. Karenanya, anggota polisi dianggap perlu berhati-hati. Apalagi, teror dengan racun ini sudah pernah terjadi di Polsek Kemayoran, Jakarta.
Sementara itu, belum lama ini, Kepala Polda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji telah mengeluarkan surat telegram rahasia (STR) terkait ancaman racun sianida di jajaran polisi. Telegram yang belum mencantumkan tanggal itu merujuk pada SMS Kapolri kepada para kapolda pada 13 Februari 2016 terkait kegiatan kelompok teroris.
STR itu juga menyebutkan rencana kelompok teroris yang akan memberi atau mengirim makanan bercampursianida kepada polisi. Rencana teroris ini disebut terinspirasi kasus Jessica dan Mirna di Jakarta.