Bom Sarinah Hanya Uji Coba Keahlian

Bom-Sarinah-di-Pos-Polantas.jpg
(NETIZEN)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Serangan bom dan penembakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, hanya uji keahlian oleh kelompok teror. Pelakunya juga dinilai masih amatir.

"Melihat pola dan caranya, pelaku masih belum profesional. Masih amatiran. Pelaku baru mendapatkan ilmu kemiliteran dan mencoba keahliannya," kata Pengamat terorisme sekaligus mantan narapidana terorisme, Ali Fauzi Manzi seperti dilansir viva.co.id.

 

Dia menjelaskan, ciri pelaku amatir ialah dari serangannya yang mendadak dan tidak menimbulkan dampak korban banyak. Ini berbeda dengan yang sudah profesional, yang memperhitungkan ledakan bom berskala besar dan jumlah korbannya yang banyak. (Baca Juga: Pria Mencurigakan Ternyata Perantau Dari Pematang Siantar)




"Di kalangan pelaku bom teror, serangan seperti di Sarinah disebut serangan kilat. Itu juga diajarkan di pelatihan kemiliteran kelompok radikal," kata adik bomber Bali, mendiang Amrozi dan Ali Imron itu.


Kendati tidak tegas menyebut ISIS, Ali Fauzi menduga kuat serangan di Sarinah merupakan kerjaaan kelompok ISIS. Itu bisa dilihat dari pola serangan mereka yang mirip dengan serangan di Turki, Paris, dan Irak, yang diduga dilakukan oleh kelompok ISIS (Klik Juga: Pria Mencurigakan Sempat Hebohkan Lalulintas di Sudirman).


Serangan di Sarinah, lanjut Ali Fauzi, juga berkaitan dengan serangkaian penangkapan terduga teroris ISIS di beberapa daerah menjelang Natal dan Tahun Baru. "Tidak mungkin mereka menyerang saat Natal dan Tahun Baru, karena polisi menjaga ketat keamanan. Baru setelah lengah serangan dilakukan," ujarnya.


Seperti diberitakan, serangan bom dan penembakan terjadi di jalan sekitar pusat belanja Sarinah, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016. Sedikitnya tujuh orang tewas dan 24 lain mengalami luka-luka dalam kejadian ini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline