RIAU ONLINE - Jamuan makan malam Presiden Joko Widodo dengan US Chmaber of Commerce di Washington DC, Ibukota Amerika Serikat, ternyata tak lepas dari makanan khas Minangkabau, Randang.
Namun, bedanya, Randang tersebut dibuat oleh pakar kuliner, William Wongso, sengaja didatangkan khusus oleh Duta Besar Indonesia untuk Paman Sam, Budi Bowo Leksono. (Baca Juga: Ternyata Obama tak Sambut Jokowi di Bandara)
Menurut William, jamuan makan malam ini sudah dipersiapkan cukup lama agar bisa menampilkan menu khas Indonesia dengan penyajian cantik sesuai standar internasional.
"Makanan pembuka adalah asinan Jakarta. Diikuti hidangan utama, tumpeng nasi kuning mini disajikan dengan steak tenderloin bumbu rendang," kata William, Minggu (25/10/2015).
PAKAR kuliner Indonesia, William Wongso bersama timnya di Washington D.C, ibukota Amerika Serikat.
Sebagai hidangan penutup, William menyajikan Srikayo Pannacotta, terbuat dari santan dan pandan, dan akan disajikan dengan kopi Indonesia campuran kopi Sumatera, Flores dan Sulawesi, serta teh asli Banten, Arum Tea. (Klik Juga: (Video) Dua Pekan Pepesan Kosong Janji Jokowi)
"Jamuan makan malam bersama U.S. Chamber of Commerce itu akan menampilkan suasana Indonesia lewat asesoris seperti taplak meja dan alas piring bermotif batik.
Ia juga membawa bahan khusus dari Indonesia. “Saya bawa bumbu rendang, itu signature bumbu khas Indonesia. Bisa diganti, tapi rasanya tidak sama,” katanya.
Selain membawa bumbu khusus dari Indonesia, William juga membawa tim khusus mengawasi pengolahan dan penyajian hidangan makan malam tersebut.
Tim tersebut terdiri dari koki-koki muda Indonesia yang berbakat. Satu di antaranya Putri. Ia ikut menyiapkan makanan untuk disajikan saat resepsi pembukaan Frankfurt Book Fair 2015 baru-baru ini di Jerman. Ia bersama William adalah anggota tim kuliner Indonesia pada acara pameran tersebut. (Lihat Juga: Riau Berasap, LAM: Kita Seperti tak Punya Presiden)
ASINAN Jakarta karya William Wongso
William, dikutip dari VOA, membawa tim koki muda ini guna mendorong mereka agar bangga dengan masakan Indonesia. Lewat sebuah program hasil kerjasama dengan Djarum Foundation, William mengajarkan makanan Indonesia kepada para koki muda.
Mereka wajib menguasai 30 ikon kuliner Indonesia. Lulusan pertama program tersebut telah menyelesaikan pendidikan mereka pada bulan Mei tahun ini dan disalurkan untuk bekerja di restoran Indonesia profesional. Setelah dua tahun para koki muda ini akan dikirim di Kedutaan Besar Indonesia di seluruh dunia.
Walaupun berada di Amerika khusus untuk kunjungan Presiden Jokowi, William mengaku tidak diminta untuk menyajikan makanan kesukaan Presiden. “Patokannya adalah menu kebanggaan bangsa Indonesia,” ujarnya. (Baca: Meme Piye Kabare Zamanku Banyak Asap Toh)
William berharap acara seperti ini lebih sering diadakan di masa depan. Lewat kunjungan Presiden ke negara lain, ia berharap bisa mengenalkan hidangan Indonesia ke dunia internasional lewat jamuan makan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline