RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Front Rakyat Riau Bebas Asap gelar aksi di depan kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau, jalan Cut Nyak Dien, Jumat (23/10/2015). Mereka menuntut keseriusan pihak Dinas Kesehatan yang selama ini dianggap tidak serius menangani korban paparan asap yang terjadi sejak 3 bulan terakhir.
Koordinator Aksi, Halim mengatakan Dinas Kesehatan selama ini hanya setengah hati memberikan bantuan kepada masyarakat yang menderita sakit ISPA. Banyak sekali kelemahan yang sengaja dibiarkan oleh pemerintah. (KLIK JUGA: Inilah Derita Anak-anak. Saat Asap Quinsha Mimisan)
"Sudah terlalu banyak korban yang menderita akibat asap ini. Sudah puluhan ribu jumlahnya. Bahkan sebagian telah meninggal karena tidak adanya peran dan kehadiran permerintah bagi masyarakat," ujar Halim dalam orasinya.
Salah satu massa aksi, Pius juga menuding pemerintah tak pernah memberikan layanan kesehatan yang baik bagi masyarakat. Pius menganggap ada sikap pilih kasih pemerintah bagi masyarakat yang menikmati layanan kesehatan secara gratis. (BACA JUGA: Petani Sawit Keluhkan Harga Murah Saat Trek)
"Mentang-mentang kita dapat pengobatan gratis, pelayanan yang diberikan tak beres. Obat diberikan cuma obat demam, flu atau multivitamin. Yang kita butuhkan itu oksigen yang bersih bukan obat-obatan itu," teriak Pius.
Mahasiswa Hukum Universitas Islam Riau ini melanjutkan, "Peralatan yang diberikan juga bekas. Tak steril. Selang oksigen yang dipakai dan dihirup itu dipakai bersama tanpa diganti ataupun dibersihkan dahulu. Bagaimana jika salah satu orang sudah terkena penyakit menular misalnya TBC, bukannya ini makin memperburuk keadaan saja."
Front ini menuntut Dinas Kesehatan Riau untuk melakukan perbaikan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang terdampak asap ini. "Jangan perlakukan masyarakat kecil yang tak punya uang cukup itu dengan sebelah mata saja," ucap Halim.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline