RIAUONLINE, SURABAYA - Sebanyak sekitar 15 mahasiswa dari beberapa kampus di Surabaya datang ke kantor Gubernur Jawa Timur, Gedung Negara Grahadi, Kamis 22 Oktober 2015. Mereka bermaksud meminta sumbangan untuk membantu warga korban bencana kabut asap.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja sempat mencegah mereka karena pada waktu yang bersamaan sedang berlangsung pelantikan penjabat bupati di kantor itu dipimpin Gubernur Soekarwo. Namun para mahasiswa bisa menerobosnya sambil membawa kotak sumbangan bertuliskan 'Donasi Oxygen Pemerintah Kayaknya Gak Mampu, Yaudah Rakyat Aja Yang Bantu'. (BACA: Bandara Lumpuh Total, 70 Penerbagan Batal)
Rombongan mahasiswa itu lantas bersitegang dengan wartawan. Kericuhan ini rupanya membuat Gubernur Soekarwo keluar dari ruang kerjanya. Didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Soekarwo langsung menyemolungkan sejumlah uang kotak mahasiswa.
"Ini buat donasi oksigennya," kata Pakde Karwo, sapaan Soekarwo, sambil memasukkan sejumlah uang ke dalam kotak donasi yang dibawa mahasiswa. Sebagaimana dikutip RIAUONLINE.CO.ID dari laman Tempo. Soekarwo berjanji akan menambah donasinya sebesar Rp 50 juta untuk menyumbang oksigen ke Sumatera dan Kalimantan. (LIHAT: Inpres Penanganan Kebakaran Hutan Hingga 5 Pekan Kedepan)
Kericuhan lalu mereda dan digantikan teriak 'Hidup Mahasiswa' oleh peminta donasi. "Alhamdulillah tuntutan kami sudah diterima oleh Pak Gubernur," kata satu koordinatornya.