Atasi Asap, Menteri Nasir Minta Perguruan Tinggi Turun Tangan

 

RIAU ONLINE, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir meminta Fakultas Kedokteran di perguruan tinggi daerah yang terkena kabut asap ikut turun tangan. Nasir akan koordinasi dengan para rektor, baik kampus swasta maupun negeri yang ada di daerah bencana.

 

"Kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran harus terlibat langsung menangani masalah kesehatan yang ada di daerah masing-masing," kata Nasir di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Kamis (22/10/2015). (BACA JUGA: Pak, Kembali ke Pekanbaru Jadi Pawang Asap..)

 



Selain membicarakan soal upaya yang bisa dilakukan oleh kampus, koordinasi dengan para rektor akan dimanfaatkan untuk menyusun proses penyesuaian bagi kegiatan akademik di sana. Para petinggi kampus juga akan diajak bicara mengenai penyediaan air purifier atau penjernih udara.

 

Bukannya mereda, bencana kabut asap yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera semakin hari justru memburuk. Satelit Terra dan Aqua memantau titik panas sebanyak 656 tersebar di Sumatera hari ini. Jumlah tersebut meningkat dibanding hari sebelumnya, sebesar 633 titik. (BACA JUGA: Murid SDN 155 Sukajadi Penuhi Pagar Sekolah Dengan Protes)

 

Bahkan kemarin, seorang anak bernama Ramadhani Lutfi Aeril di Pekanbaru meninggal diduga karena terlalu banyak menghirup asap. Siswa SD berusia 9 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di rumah sakit.