RIAU ONLINE, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh rakyat untuk bersabar dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan. Padahal, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, sudah masuk hitungan bulan ketiga.
Jokowi menegaskan, Pemerintah terus berupaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan pemadaman baik darat dan udara. Bahkan Presiden dan beberapa menteri termasuk juga Panglima TNI dan Kapolri, telah beberapa kali ke lapangan. (Baca Juga: Mundung: Jokowi Telah Berbohong ke Rakyat Riau)
“Tapi kita harus sabar, karena lahan yang terbakar sangat luas,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menyaksikan final Piala Presiden, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/10/2015) malam, dikutip RIAUONLINE.CO.ID, dari laman resmi Sekretaris Negara.
Sebelumnya, saat jalan-jalan ke Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, guna melihat lahan gambut yang telah padam, Jokowi berjanji dua pekan kebakaran hutan dan lahan bisa dipadamkan. Sehingga tak ada lagi asap di Riau dan Sumatera.
Jokowi menjelaskan, area kebakaran hutan dan lahan saat ini sangat luas, bahkan di luar kondisi normal. Selain itu, kebakaran lahan sulit dipadamkan karena terjadi di lahan gambut bara apinya dibawah permukaan. (Klik Juga: Lantaran Rupiah dan Asap, Masyarakat Tak Puas Kinerja Jokowi-JK)
Kondisi ini semakin diperparah dengan El Nino berdampak kemarau berkepajangan. Sehingga hujan diharapkan turut membantu memadamkan kebakaran tak kunjung turun.
Ia terus memantau perkembangan kebakaran hutan dan lahan, melalui laporan data lapangan, gambar citra satelit maupun foto udara. Sore kemarin misalnya, menurut Presiden, di seluruh Indonesia terdapat 942 titik, termasuk di Maluku dan Papua. (Lihat Juga: Sejarah. Para Wisudawan Pakai Masker saat Diwisuda)
Terkait penanganan korban bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan itu, menurut Jokowi, Pemerintah melalui kementerian terkait telah mengirimkan bantuan obat-obatan ke daerah terkena bencana asap.
“Obat-obatan 31 ton, masker total 3,5 juta. Rumah Sakit dan puskesmas dan daerah juga kita perintahkan buka 24 jam,” ujar Presiden. (Baca: Bupati Ini Tak Paham Beda Sekat Kanal dengan Kanalisasi)
Selain itu, lanjutnya, Pemerintah juga menyediakan rumah singgah untuk evakuasi korban sehingga warga terkena ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Atas) juga turut ditangani.
Presiden meminta kepada pemerintah kabupaten, pemerintah kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat bersama-sama seluruh elemen masyarakat bersatu padu memadamkan kebakaran hutan dan lahan. (Klik: Suku Anak Dalam Asal Jambi Nyasar ke Pekanbaru)
“Saya juga meminta Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN untuk waspadai adanya situasi yang ingin dimanfaatkan untuk timbulkan keresahan,” papar Presiden Jokowi.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline