RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua hari pascajalan-jalan Presiden Joko Widodo ke Provinsi Riau untuk melihat penanganan asap dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), asap bukannya berkurang malah bertambah.
Berdasarkan data Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, jarak pandang pada beberapa kota di Provinsi Riau, malah semakin minim dan pendek. (Klik: Ada-ada Saja, Lain Ditanya, Lain Dijawab Jokowi)
Jarak pandang sepanjang hari Minggu (11/10/2015), di Kota Pekanbaru hanya 1.000 meter dengan kategori asap, Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, juga sama, 1.000 meter (asap), Kota Dumai 2.000 meter dan Pelalawan 1.500 (asap). Selain itu, hotspot di Sumatera mencapai 35 titik. Perinciannya, Sumatera Selatan 29 titik, Riau 5, dan Lampung 1.
Sebelumnya, pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu (10/10/2015), walau sudah hujan disertai petir pada beberapa tempat, ternyata tak mampu mengurangi asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru serta kota-kota di Riau. Sinar matahari belum mampu menembus pekatnya asap. (Baca Juga:Jokowi Datang, Warga Pingsan Diinjak-injak Polisi)
Berdasarkan data dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau, Sabtu (10/10/2015), jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya 3.000 meter. Padahal, satu hari jelang kedatangan Jokowi, Kamis (8/10/2015), jarak pandang di Pekanbaru 5.000 meter, Rengat 2.000 meter, Dumai 6.000 meter dan Pelalawan 4.000 meter.
Sedangkan saat jalan-jalan Jokowi ke Riau, kemarin, jarak pandang kembali turun menjadi 1.000 meter di Pekanbaru, Rengat dan Dumai 3.000 meter, serta Pelalawan malah 600 meter. (Klik Juga: Jokowi Jangan Cuma Selfie di Rimbo Panjang)
"Jalan-jalan Jokowi ke Riau ternyata tak banyak membawa perubahan apa-apa. Riau masih diselimuti asap, sama seperti hari-hari sebelum dia datang. Tak ada guna ia ke Riau," kritik warga Pekanbaru, Ainur Rafiq kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Masih dari data BMKG, hotspot di Sumatera masih didominasi dari Sumatera Selatan dengan 89 titik, Lampung 2, sedangkan Riau nihil dengan tingkat konfidensi di atas 70 persen. (Lihat Juga: Pak Jokowi, Jan Lupo Cubo Lopek Bugi)
Informasi dirangkum RIAUONLINE.CO.ID, Jokowi sama seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2014 silam, hanya melihat-lihat lokasi bekas kebakaran di Rimbo Panjang. Daerah ini memang lahan gambut yang kepemilikannya milik kaum adat dan pribadi-pribadi, bukan korporasi seperti diharapkan.
"Kenapa Jokowi tak ke Pekanbaru? Takut kah dengan asap di Riau. Atau mau selfie di bekas kebakaran Rimbo Panjang tahun lalu dikunjungi SBY dan diskusi dengan para prajurit. Jangan selfie di sana ya Pak Jokowi. Seremonial-seremonial ini tak penting, tak sentuh substansi dari kebakaran dan asap," kata Istikomah Marfuah, warga Pekanbaru, yang juga korban ISPA.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline