RIAU ONLINE, KAMPAR - Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kampar, Riau dihadang oleh aksi mahasiswa yang menunutut presiden mengusut dugaan kuat korupsi Bupati Kampar, Jefri Noer.
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) ini pertama kali menghadang rombongan presiden di Salo dengan mengembangkan spanduk tuntutan. Namun karena tidak ditanggapi, mahasiswa kemudian menyusul rombongan ke Balai Bupati Kampar di Bangkinang. (BACA JUGA: Jokowi Datang, Warga Pingsan Diinjak-injak Polisi)
Koordinator Aksi Gerak, Anton menuturkan, menjelang 300 meter dari Balai Bupati, longmarch mahasiswa dihadang dan dihentikan oleh petugas pengamanan, baik dari Satpol PP, TNI, Polisi dan Paspampres.
"Terjadi aksi saling dorong antara petugas dan mahasiswa. Akhirnya terjadi pemukulan yang berakhir dengan penahanan 6 orang teman kami, yaitu Rahmat, Soni, Eet, Dika, Irawan dan Agung. Dan ada satu teman kami masuk rumah sakit karena terluka dan pingsan. Fadli. Ia kini dirawat di RSUD Kampar," urai Anton kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat (9/10/2015) siang.
Mahasiswa yang Gerak ini adalah mahasiswa asal Kampar yang terdiri dari beberapa perguruan tinggi. "Saya kuliah di UIR sedangkan yang lainnya ada yang dari UIN dan UNRI juga." katanya. (KLIK: Jokowi Datang, Embung Baru Selesai Dibuat)
Anton melanjutkan, mereka akan menyusul rombongan Presiden Joko Widodo ke Rimbo Panjang. Kabarnya, massa aksi akan bergabung dengan mahasiswa dari Pekanbaru lainnya. Baik dari UIR dan yang lain. "Kawan-kawan dari Pekanbaru akan bergabung dalam aksi ini. Kita akan susul Jokowi ke Rimbo Panjang," tandas Anton.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline