RIAU ONLINE, JAKARTA – Hasil riset Lembaga Indonesia Corruption Watch (ICW) menunjukkan, kebanyakan pelaku korupsi (koruptor) adalah pejabat atau pegawai kementerian.
"Di sisi aktor yang terlibat korupsi, sebanyak 212 pelaku berlatar pejabat negara (pegawai kementerian). Latar belakang tersebut adalah yang paling banyak terjerat korupsi," ujar peneliti Divisi Investigasi ICW, Wana Alamsyah, Selasa (29/9/2015).
Pada penelitian yang dilakukan dalam semester 1 tahun 2015 itu, ICW telah mengidentifikasi 10 latar belakang pekerjaan yang paling banyak melakukan tindak pidana korupsi. (BACA JUGA: Rupiah Anjlok Hingga Level 14.813 per USD)
Pada urutan selanjutnya yang paling banyak melakukan korupsi adalah pegawai swasta, mulai dari tingkat direktur, komisaris, dan pegawai sebanyak 97 orang.
Selanjutnya, latar belakang berupa kepala desa, camat, dan lurah menempati posisi ketiga dengan jumlah pelaku mencapai 28 orang.
Sedangkan posisi selanjutnya secara berurutan ialah kepala daerah 27 orang, kepala dinas 26 orang, anggota DPR RI/DPRD/DPD 24 orang, pejabat atau pegawai lembaga negara lain 12 orang, dan direktur/pejabat/pegawai BUMN atau BUMD 10 orang.
Selain itu, ICW juga memaparkan bahwa kinerja penyidikan kasus tindak pidana korupsi oleh aparat penegak hukum pada semester pertama 2015 mengalami penurunan.
"Sampai awal tahun ini, hanya mampu menaikkan 50,6 persen dari total 2.447 kasus korupsi dari penyidikan ke penuntutan," ucap Wana.
Sedangkan sisanya, atau 1.223 kasus (49,4 persen) tidak mengalami perkembangan positif atau dengan kata lain masih dalam tahap penyidikan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline