RIAU ONLINE, PEKANBARU – Ada pemandangan tak biasa di simpang Jalan SM Amin dan HR Soebrantas, Simpang Tabek Gadang, Pekanbaru. Dua hari ini di median Jalan SM Amin, terpampang satu unit papan karangan bunga berisi duka cita dari Satlantas Polresta Pekanbaru.
Selain itu, Satlantas juga memasang hal serupa di persimpangan rawan kecelakaan lalulintas serta macet. Dengan kondisi seperti ini, pengendara motor seenaknya menabrak rambu-rambu lampu lalulintas.
(Baca Juga: Institusi Negara Kok Disponsori Swasta)
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID banyak pengendara terutama sepeda motor yang lewat dengan pelan ketika melintasi papan bunga tersebut sambil membacanya. Beberapa pengendara motor membuka kaca helm-nya, tampak tersenyum geli melihat isi kalimat papan bunga tersebut.
Lalu, apa isi papan karangan bunga tersebut. Satlantas memasang Berikut ini adalah redaksi kalimat tertuang di papan bunga, Turut berduka cita atas wafatnya korban kecelakaan lalu lintas akibat menerobos lampu merah Satlantas Polresta Pekanbaru.
Hendra, penambal ban yang berlokasi di persimpangan tersebut mengatakan, ia tak pernah mendengar ada pengendara meninggal akibat menerobos lampu merah. Namun, ia membenarkan pernah terjadi kecelakaan akibat menerobos lampu merah.
(Klik Juga: Bermodalkan Suara Merdu, Tukang Sol Sepatu Ini Naik Haji Gratis)
“Kalau kecelakaan emang sering, tapi kalau sampai ada yang meninggal setahu saya tak pernah ada. Paling ya cuma patah-patah aja,” ungkap lelaki sudah tiga tahun melakoni pekerjaan ini, Kamis (27/8/2015).
Selain itu, kesaksian yang sama juga diberikan Adi. Tukang ojek tiap hari mangkal di samping Posko Polisi berada di simpang Jalan SM Amin tersebut juga memberi kesaksian yang sama seperti Hendra.
(Baca Juga: Dosen Ini Gagas Islam Melayu, bukan Islan Nusantara)
Adi menjelaskan, ia belum pernah ada dengar ada pengendara kendaraan bermotor meninggal akibat kecelakaan di lampu merah SM Amin.
“Setahu saya sih belum pernah ada kecelakaan hingga meninggal dunia karena menerobos lampu merah. Tap kalau kecelakaan itu sering, ya lihat sendirilah gimana kondisinya. Bawa motor itu pakai jalan kayak jalan punya mereka sendiri,” kata lelaki berusia 39 tahun.
(Baca: Dia Bidadari. Penghuni Pos Polantas Gramedia)
Menurut Bripka Yulisman, personel Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru saat itu berjaga di persimpang tersebut mengatakan, papan bunga tersebut dipajang untuk menyindir dan memperingatkan para pengendara kendaraan bermotor supaya lebih taat mematuhi rambu lalulintas yang ada.
“Papan bunga itu dipakai supaya masyarakat bisa sadar kalau ternyata betapa berbahayanya menerobos lampu merah. Bisa dilihat sendiri betapa bandelnya pengendara jalan di simpang jalan ini,” jelasnya sambil menunjuk beberapa pengendara masih bandel menerobos lampu merah meskipun terdapat 3 petugas kepolisian yang berjaga.
Rencananya papan bunga tersebut akan dipajang selama satu minggu supaya lebih banyak masyarakat yang bisa membaca sindiran yang dibuat oleh pihak Satlantas Polresta Pekanbaru tersebut. “Kalau kata Pak Kanit itu dipajang seminggu supaya lebih banyak yang lihat katanya,” pungkas Yulisman.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline