(ILUSTRASI)
Senin, 17 Agustus 2015 17:35 WIB
(ILUSTRASI)
RIAUONLINE, YOGYAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Koalisi Masyarakat untuk Udin (K@MU), dan Masyarakat Transparansi Bantul menggelar napak tilas sebagian perjalanan hidup wartawan Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin yang tewas dibunuh pada 16 Agustus 1996 lalu. Napak tilas ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 19 tahun terbunuhnya Udin.
Napak tilas ini dimulai dari rumah kontrakan Udin di Jl Parangtritis, Bantul Yogyakarta, tempat Udin dianiaya pada malam jahanam itu. Dari bekas rumah kontrakan Udin, napak tilas berlanjut ke makam Udin di Trirenggo, Bantul.
Ketua AJI Yogyakarta, Hendrawan Setiawan mengatakan, napak tilas dan ziarah ke makam Udin bertujuan untuk mengingatkan publik tentang kasus pembunuhan Udin. "Kasus ini tidak kunjung tuntas sejak Udin dibunuh pada tahun 1996," kata Hendrawan. Sebagaimana dikutip RIAUONLINE.CO.ID dari laman Tempo.co.
Baca Juga
(BACA JUGA: Ini Tiga Tanda Jokowi Bawa Indonesia ke Orde Baru)
Selain napak tilas dan ziarah, penyair Joko Pinurbo dan aktivis Koalisi Masyarakat untuk Udin membacakan puisi di lokasi makam Udin. Hendrawan berharap, solidaritas dari banyak kalangan ini menjadi bagian dari usaha mendesak penegak hukum menyelesaikan kasus itu.
Udin tewas pada 16 Agustus 1996 setelah dianaiya orang tak dikenal di depan rumahnya di Bantul tiga hari sebelumnya. Pembunuhan itu diduga kuat berlatar belakang pemberitaan Udin yang giat mengkritik pejabat dan kebijakan pemerintahan.