RIAUONLINE, JAKARTA - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri (Kadiv Humas Mabes Polri), Irjen Pol Anton Charliyan, mengatakan, setidaknya ada enam titik-titik rawan yang harus diwaspadai polisi di Polda dan Polres seluruh Indonesia.
Keenam titik rawan itu, tuturnya, di antaranya sejarah konflik di wilayah tersebut, kepengurusan ganda di dalam partai politik, adanya potensi konflik dibawa calon sebagai pribadi. Selain itu, potensi konflik bersumber dari karakter masyarakatnya.
(Klik Juga: UU Tak Permasalahkan Status Tersangka Herlyan)
"Kalau ada penyelenggara Pemilu yang berpihak atau tidak adil, ini akan menjadi faktor pemicu konflik. Konflik bersumber dari pribadi, kelompok partai maupun daerah,” kata Kadiv Humas ini, Selasa (4/8/2015), dikutip dari laman resmi Facebook Divisi Humas Mabes Polri.
Kadiv Humas ini mengingatkan kepada seluruh jajaran Kepolisian dan berbagai masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan jelang dimulainya tahapan Pemilukada serentak 2015 di beberapa daerah.
(Baca Juga: Beredar Foto Salam Komando Tengku Mukhtaruddin-RZ)
“Sesuai dengan arahan Kapolri, agar jajaran Kepolisian RI dan semua pihak mewaspadai sumber-sumber konflik yang berpotensi terjadi pada Pilkada serentak ini,” ujar Kadiv Humas.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline