KORAN Detil edisi Kamis, (30/7/2015) inilah diduga memicu emosi Bupati Inhu, Yopi Arianto sehingga ia menampar jurnalis senior Inhu, Zulkifli Panjaitan.
(ISTIMEWA)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Zulkifli Panjaitan, jurnalis Harian Detil, yang menjadi korban penamparan Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto, direncanakan Sabtu (1/8/2015), lepas Maghrib ini, akan melaporkan kasus kekerasan tersebut ke Polda Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
"Setelah kami berembug dengan keluarga, demi menjaga nama baik keluarga, institusi Harian Detil dan wartawan, Bapak memutuskan untuk melaporkan kasus penamparan (Bupati Yopi) ke Polda Riau," kata Abdullah Sani, anak Zulkifli Panjaitan kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu (1/8/2015).
Sani menceritakan, usai kejadian yang menimpa ayahnya, Kamis (30/7/2015) sore, rumahnya di Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, didatangi empat orang tak dikenal.
(Klik Juga: Bupati Yopi Tampar Wartawan di Laman PWI Inhu)
Ketika itu, ibunya sendirian di rumah dan kedatangan mereka jelang maghrib. Ibu, ujarnya, menanyakan kepada keempatnya darimana. Satu dari empat orang tersebut menjawab, dari Rengat dan menanyakan keberadaan ayah saya.
"Kami merasa kedatangan mereka sebagai sebuah teror. Usai itu, saya langsung telepon Kapolres dan minta pengamanan usai kedatangan empat orang tak dikenal tersebut," kata Sani.
Usai ditelepon itu, tutur Sani, Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo, langsung menugaskan anggotanya belasan orang untuk menjaga rumah Zulkifli Panjaitan.
"Saya khawatirkan keselamatan keluarga. Bapak dibawa dan dikawal polisi untuk pulang malam hari. Belasan personel datang amankan rumah keluarga saya di Rengat," ujarnya.
(Klik Juga: Kadang Saya Lempar Aqua dengan Bupati Yopi)
Sebelumnya diberitakan, wartawan senior Rengat, Indragiri Hulu (Inhu), Zulkifli Panjaitan, ditampar Bupati Yopi Arianto usai menulis berita di Kantor PWI Cabang Inhu. Penamparan itu terjadi di laman kantor organisasi tersebut, Kamis (30/7/2015) siang, sekitar pukul 13.30 WIB.
Yopi yang datang menumpang Toyota Innova warna hitam menjumpai ZUlkifli dan langsung menampar wajah Zulkifli. "Tak senang, lapor kau ke Polisi," kata Zul, menirukan ancaman Yopi kepadaanya usai menampar.
"Saya dipukulnya tiga kali, usai memukul dia suruh lapor Polisi. Dia marah sama saya karena berita saya tulis di media saya. Memang ada saya buat berita terkait analisa rencana pencalonannya kembali menjadi Bupati Inhu lagi serta menyinggung soal kasus dugaan asusilanya," ujar Zulkifli Panjaitan.
Zulkifli langsung melaporkan masalah ini kepada Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo. Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo, mengakui telah menerima laporan dari korban dan itu hanya secara lisan.
"Kami selaku penegak hukum siap menerima laporan dari Zulkifli, namun sejauh ini beliau baru memberitahukan saya melalui telepon," kata Ari Wibowo.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline