Tradisi Berburu Daging di Tiku buat Lebaran

Penjual-Daging.jpg
(INTERNTE)

RIAUONLINE, PARIAMAN - Ada tradisi menarik satu hari jelang Idul Fitri (H-1) di Pasar Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (16/7/2015). 

 

Warga hari ini melakukan tradisi membantai hewan jenis sapi dan kerbau. Tidak hanya warga sekitar tiku, dari daerah lainpun, seperti Cacang Tinggi, Kubu Anau, Sungai Pingai dan daerah lainnya berdekatan dengan Pasar Tiku ini.

 

Membantai merupakan memotong daging sapi dan kerbau untuk dijual ke pasar. Orang-orangpun berdatangan penuh sesak dan berdesakan untuk mendapatkan daging yang bagus akan disajikan saat Idul Fitri besok. 

 



"Proses pemotongan sapi dan kerbau itu sendiri biasanya dimulai pukul 04.00 WIB. Setelah dipotong, barulah dibawa ke pasar." ujar pedagang daging, Muzar, yang ikut dalam menjual daging bantai.

 

Masyarakat sekitar, mereka sengaja datang sepagi mungkin agar mendapatkan daging yang segar dan sesuai keinginan mereka. Bagi masyarakat Minang berdomisili di Tiku, membantai adalah rutinitas tahunan sebelun lebaran.

 

"Kalau ndak bali dagiang ndak raso rayo doh (Kalau tidak membeli daging nggak terasa raya)," ujar pembeli, Eli, kepada RIAUONLINE.CO.ID. 

 

Ia juga mengatakan karena hari raya inilah terkadang bisa menikmati bantai (daging). Daging yang telah dipilih ini lazimnya dibuat rendang, dendeng dan panganan lainnya untuk disajikan di hari nan fitri. 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline