RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau terus melakukan segala upaya menekan ketebalan kabut asap telah menjadi agenda rutin tahunan di Riau ini.
Terhitung sejak 22 Juni hingga Jumat (10/7/2015) ini, Satuan Tugas (Satgas) Siaga Darurat Bencana Asap Riau telah menyemai garam sebanyak 34,16 ton untuk membuat hujan buatan di berbagai tempat di Riau. Tujuannya, memadamkan titik-titik api maupun yang masih bersifat potensi.
(Baca Juga : Kembali Udara Pekanbaru tak Sehat)
Jumlah 34,16 ton itu disemai dalam 14 sortie, atau dalam 14 kali penerbangan. Setiap penerbangan, setidaknya 2.400 kg disemai atas awan.
Awan yang disemai garam ini, juga tak sembarangan. Hanya awan berpotensi menurunkan hujanlah bisa disemai. Namun sampai hari ini, Sabtu (11/7/2015), sistem Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini tampaknya belum bisa memberikan hasil memuaskan karena hujan juga masih belum juga turun.
(Baca Juga : HTI Penyumbang Terbesar Titik Api)
Kepala BPBD, Riau, Edwar Sager, kepada RIAUONLINE.CO.ID, berhasil tidaknya TMC itu kan soal lain. "Terpenting bagaimana kita mesti berusaha dulu. Karena bagaimana kita bisa tahu hasilnya jika kita tidak mencoba," jelas mantan prokoler ini.
Selain lewat TMC, tuturnya, upaya pemadaman kebakaran oleh BPBD Riau juga dilakukan dengan cara pemadaman darat melalui penyiraman udara.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline