Alasan Inilah Buat Anggi Pilih Naik Hercules

RIAUONLINE, PEKANBARU - Keberangkatan mahasisw, Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), Anggi, untuk pulang kampung ke Ranai, Natuna, meninggalkan kesan tersendiri bagi dosennya. 

 

Ketua Jurusan Pendidikan Matematika (Kajur PMT), Risna Wati, mengatakan, sulitnya moda transportasi dari dan menuju Natuna, Kepulauan Riau, menjadikan pesawat Hercules satu-satunya transportasi murah serta mudah menjangkau pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Riau. 

 

(BACA : Dua Mahasiswa UIN Jadi Korban

 

Pesawat yang ditumpangi Anggi serta 113 penumpang beserta kru, jatuh meledak dan terbakar, Selasa (30/6/2015) di Jalan Djamin Ginting, Medan, SUmatera Utara. Belasan bahkan puluhan penumpang berangkat dari Pekanbaru dengan tujuan Dumai, Medan, Tanjungpinang, Ranai dan berakhir di Pontianaki, Kalimantan Barat. 

 

"Maklumlah mahasiswa, pesawat ini ( Hercules C-130) kan seperti kelas ekonomi jadi terjangkau oleh mahasiswa." ujar Risna saat bincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID di Ruangan Kajur PMT, Rabu (1/7/2015). 

 

(BACA ; Lasminar Menangis Sebut Dua Nama Anaknya)



 

Ia mengatakan, kapal yang keberangkat ke Natuna sangat sulit. Jika hendak naik pesawat via batam, jelas lebih mahal lagi. Ditambah lagi pesawat ke Natuna itu jarang. Makanya korban, Anggi, menumpang dengan pesawat Hercules C-130. Risna menyatakan alasan Anggi pulang karena sudah rindu keluarga. 

 

Bagi para mahasiswa dan warga di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pesawat Hercules sudah mendarah daging. Jadi tak aneh jika mereka ingin ke Pekanbaru, dan kota-kota lainnya, menumpang Hercules. 

 

(BACA ; Pupus Sudah Keinginan Anan Jadi Ahli Kehutanan

 

Ini juga memancing kemarahan Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga. Bagi mantan Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau (Unri( 2002-2003 ini, Hercules bak pahlawan bagi mereka. 

 

"Kami sedih, marah dan menitikkan air mata.. Sms itu masuk, melaporkan belasan mahasiswa Natuna ikut menjadi korban pesawat naas Hercules di Medan. Kami juga ketika mahasiswa pernah naik pesawat Hercules," tutur Ketua DPD Golkar Tanjungpinang itu. 

 

Alumni Ilmu Pemerintaha Universitas Riau (UNri) ini kemudian melanjutkan tulisannya di dinding halaman akun Facebook pribadi miliknya. 

 

"Bagi kami anak Pulau, pesawat Hercules ini pahlawan dan seagung namanya di Yunani. Kawan, para mahasiswa itu tidak akan memilih pesawat itu, tidak, Jika memang ada pilihan yg lebih baik," tulisnya.

 

Ade Angga lalu menuliskan, masih di akun Facebooknya, ini akibat moda transportasi kita terlalu land oriented, padahal negara ini negara kepulauan. Kita orang Pulau selalu dianggap hanya bagian kecil dari konsep pembagunan Indonesia yg agraris.

 

"Sekali lagi, kami sedih, marah dan menitikkan air mata..ditambah lagi kalian rampas rute Kapal Pelni ke tanah yg mungkin kami anak Pulau tak akan pernah injak,"