Polisi Gila Ini Gorok Adik Ipar dan Ponakannya

Garis-Polisi.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, DENPASAR - Polisi yang berdinas di sumber daya di Mapolres Bangli, Provinsi Bali, Aipda Nyoman Suarsa, dengan sadis menggorok leher istri adiknya dan keponakannya sendiri. Usai menggorok, ia kemudian ditangkap dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli, Jumat (12/6/2015). 

 

Pertimbangan kenapa pelaku dibawa ke RSJ Bangli, karena ia masih dianggap tidak waras dan harus mendapat perawatan. Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny F Sompie, mengatakan, begitu peristiwa terjadi langsung dilakukan penangkapan.

 

"Anggota kami ini sudah diamankan, berkat bantuan warga juga. Sekarang dititipkan di RSJ Bangli," kata Ronny di Denpasar. 

 

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini menjelaskan, dari keterangan di RSJ Jiwa, Aipda Nyoman memang sudah boleh dipulangkan namun tetap harus menjalani rawat jalan. Karenanya kata Kapolda, lebih aman pelaku dititipkan dahulu di RSJ Jiwa.

 

Namun, jenderal binatang dua ini tetap meyakinkan kasus tersebut akan dilanjutkan melalui proses penyidikan. "Kasusnya tetap diproses secara hukum, untuk dilakukan penyidikan. Soal apakah pelaku dinyatakan melakukan itu karena gila atau bagaimana, akan dapat dilihat dari proses penyidikan nantinya," ungkap Kapolda.

 

Pelaku Nyoman Suarsa pernah masuk RSJ Bali sejak dua tahun lalu. Hingga akhirnya tidak sampai sebulan dipulangkan dan harus rawat jalan. Namun, ia kembali berulah hingga terjadi peristiwa mengakibatkan adik iparnya, Ni Komang Sudiani (35) dan keponakannya (anak Sudiani), Luh Putu Haristyadewi (7), tewas dalam kondisi leher nyaris putus disayat pisau.

 



Ronny baru mendapatkan peristiwa tragis ini pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita. Dia menyebut Nyoman masih aktif menjabat.

 

"Anggota masih status aktif di kepolisian. Karena ada masalah kejiwaan, sempat dirawat di RSJ. Saat kejadian, laporan yang saya terima baru saja anggota ini keluar setelah dinyatakan sehat oleh rumah sakit," tegas Ronny.

 

Pembantai terhadap ibu dan anak dilakukan Jumat (12/6/2015), pukul 05.00 WITA. 

 

Informasi dari saksi bernama Nyoman Miasa (48), pembantaian ini terjadi di rumah pelaku, Nyoman Suarsa Banjar Kaja, di Desa Apuan Susut Bangli. Saat itu, korban sedang tidur di kamar.

 

Namun pagi hari saat saksi ke belakang buang air besar terdengar teriakan dari korban Ni Komang Sudiani (35). Masih menurut sumber ini, begitu mendengar teriakan dari Sudiani, ia bergegas menuju kamar. Didapati, pelaku Suarsa sambil menggenggam pisau yang penuh dengan darah. Sumber ini tidak menjelaskan hubungan saksi dengan korban.

 

"Saat saksi masuk kamar pengakuannya sudah melihat korban Sudiani bersimbah darah di atas kasur, sedangkan anaknya yang baru berumur 7 tahun di lantai juga penuh darah. Pelaku saat itu langsung mengunci kamar sambil teriak-teriak," tutur sumber ini.

 

Saat itu juga saksi minta pertolongan warga dan menghubungi Polsek terdekat. Dari pemeriksaan awal, pelaku yang diduga depresi ini membunuh korban dengan cara menggorok bagian leher. Selain Sudiani, anaknya yang tewas digorok bernama Luh Putu Haristyadewi (7).

 

Korban diketahui sebagai ipar dan ponakan dari pelaku. Kapolres Bangli AKBP Danang Benny, saat dikonfirmasi mengaku sedang menuju lokasi. Dirinya belum berani memastikan apa yang jadi motif anggotanya melakukan tindakan ini. "Masih proses Pak, ini di TKP. Sebentar," lapornya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline

 

Bagi Anda ingin memberikan informasi dan mengirimkan tulisan, silakan dikirim

ke: [email protected] disertai identitas tanda pengenal, foto dan nomor telepon Anda. 

 

Sumber : merdeka.com