SDN 001 Pucuk Rantau Hanya Miliki 4 Guru PNS

mursi.jpg
(robi)

Laporan: ROBI SUSANTO

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Masalah kekurangan guru masih saja menjadi persoalan serius di Kabupaten Kuansing. Seperti di SD Negeri 001 Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau hingga kini masih kekurangan tenaga pendidik padahal sekolah ini berada di ibu kota Kecamatan.

Kepala Sekolah SD Negeri 001 Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau, Mawardi mengatakan, di SD Negeri 001 Pangkalan hanya memiliki 4 guru PNS, satu kondisinya sakit permanen dan hanya tiga orang yang bisa beraktivitas seperti biasa.

Di sekolah yang Dia pimpin, juga ada 3 tenaga kontrak dan 2 honorer, namun tidak memiliki guru olahraga.

"Rombel (rombongan belajar,red) ada 7 kelas, guru olahraga di sekolah kami tidak ada," kata Dia dihadapan Bupati Kuansing dan rombongan pada acara Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan Pucuk Rantau, Jumat kemarin.

Mawardi mengatakan, di bidang pendidikan di Pucuk Rantau tenaga pendidik masih banyak yang berstatus honor murni dan terhitung kontrak mungkin hanya beberapa orang sesuai pengangkatan 60 orang tenaga kontrak kemarin.



Dia berharap kedepan pemerintah untuk mempriortaskan lagi tenaga pendidik untuk di tempatkan di Kecamatan Pucuk Rantau sehingga pendidikan di Kecamatan Pucuk Rantau bisa lebih maju sesuai keinginan kita bersama.

Menanggapi hal itu, Bupati Kuansing Mursini mengatakan, pemerintah daerah sudah memprioritaskan hal ini, bahkan tenaga kontrak yang direkrut beberapa tahun terakhir itu hanya dikhususkan untuk Kecamatan Pucuk Rantau dan Pangkalan Indaruang di Singingi.

"Ini kebijakan yang kita ambil beberapa tahun terakhir, guru kontrak yang kita rektrut itu hanya untuk dua wilayah pertama Pucuk Rantau dan kedua untuk Pangkalan Indaruang Kecamatan Singingi," kata Bupati.

Bupati dalam kesempatan tersebut juga minta kepada seluruh sekolah agar menyampaikan data dapodik secara akurat kepada pemerintah supaya pemerintah bisa tahu apa kekurangan yang ada di sekolah.

"Jangan asal lapor kami senang saja, data itu harus dilaporkan secara akurat melalui dapodik mulai jumlah guru, mobiler sekolah dan kondisi bangunan sekolah juga," kata Bupati.

Pemerintah katanya akan mengambil kebijakan berdasarkan data yang disampaikan sekolah melalui data dapodik. "Kalau guru di sekolah itu kurang sampaikan dalam data dapodik, jadi pemerintah bisa secepatnya mengambil kebijakan," pungkasnya.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kuansing, Masrul Hakim mengatakan, untuk pengangkatan guru kontrak daerah yang digaji Rp 1,2 juta perbulan tahun kemarin berjumlah 113 orang. Dan tahun ini jumlahnya masih sama 113 orang yang diangkat oleh pemerintah.

"Terkait ada laporan masih ada kekurangan guru kita minta ke Korwil Pendidikan supaya didata lebih akurat lagi, sehingga nanti kita bisa usulkan untuk diangkat guru kontrak," katanya.

Kemudian disampaikan Masrul, khusus untuk guru sarjana olahraga memang sejauh ini tidak ada,"jadi memang susah kita mengangkat untuk guru sarjana olahraga ini, karena memag tidak ada," katanya.