Panglima TNI Marsekal hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian memantau kebakaran lahan di Bengkalis, Riau
(ist)
Laporan: TIM RIAUONLINE
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, direncanakan akan ke Pekanbaru, Sabtu, 14 September 2019, pukul 14.00 WIB.
Di saat bersamaan, Gubernur Riau mengundurkan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Bupati dan Wali Kota semula pukul 10.00 WIB, menjadi pukul 14.00 WIB.
"Izin menyampaikan perubahan waktu pelaksanaan acara Rakor Penanggulangan dan Pencegahan Karhutla, dari pukul 10.00 WIB menjadi 14.00 WIB di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah," tertulis dalam pesan singkat Whatsapp diperoleh Selasar Riau dari Biro Humas, Protokoler dan Kerjasama Pemprov Riau.
Sementara itu, Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadi, Letkol Sus membenarkan Panglima TNI dan Kapolri akan ke Pekanbaru sambil mengirimkan undangan peliputan.
Jika keduanya jadi ke Pekanbaru, maka ini bukan kunjungan pertama kali dalam setahun ini.
Catatan RIAUONLINE.CO.ID, jika hari ini Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian ke Riau, berarti sudah kali keempat.
Ketiga kali ke Riau, kesemuanya terkait Karhutla. Namun, asap dan kebakaran lahan dan hutan, tetap saja terjadi.
Kunjungan pertama pada 23-24 Februari 2019. Kedua jenderal bintang empat tersebut berada di Riau selama dua hari dengan melihat-lihat dan memadamkan api serta gelar wawancara di lokasi lahan terbakar, di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Tak lama berselang, titik api bergejolak dan asap kembali menebal. Kunjungan kedua, 13 Maret 2019, juga ke Pulau Rupat melihat proses pemadaman.
Kemudian, kali ketiga, Hadi dan Tito ke Riau, 12 Agustus 2019, datang kembali ke Riau, melihat karhutla di Pelalawan.
Terakhir, keempatkalinya, jika jadi datang, Hadi dan Tito ke Riau untuk menghadiri Rakor diselenggarakan Pemprov Riau bersama Bupati, Wali Kota, Kapolres serta Dandim, di Ruangan Pauh Janggi Gedung Daerah.
Akankah kedatangan keempat kali ini asap dan kualitas udara di Riau kembali sedia kala?