Udara Pekanbaru Sabtu Pagi Sangat Tidak Sehat, Warga Pakai Masker Berolahraga

Warga-Berolahraga-Pakai-Masker.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sudah tiga hari ini, kabut asap dengan kualitas udara tidak sehat dihirup warga Riau, terutama Kota Pekanbaru.

Hari ini, Sabtu pagi, 7 September 2019, berdasarkan kualitas udara aplikasi Air Visual, menunjukkan sangat tidak sehat dengan angka 289. Sedangkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memperlihatkan Tidak Sehat. 

Tidak hanya itu, warga sedang berolahraga pagi di halaman Mesjid Agung An-Nur, Pekanbaru, terpaksa memakai masker. 

"Agak gelap, biasanya tidak seperti ini. Warga yang berolahraga, serta penjual tanaman, biasanya tak pakai masker, pagi ini terpaksa harus pakai masker," kata warga Pekanbaru, Adlin, kepada RIAUONLINE.CO.ID. 

Kualitas Udara Sangat Tidak Sehat

Kualitas udara Sangat Tidak Sehat berdasarkan aplikasi Air Visual, Sabtu pagi, 7 September 2019.

Kabut asap dengan kualitas udara Sangat Tidak Sehat tersebut didukung dari data Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru. 



Pemicunya, munculnya ratusan titik panas mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terus bertahan di Riau. Catatan BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan terdapat 154 titik panas di Riau.

Riau menjadi provinsi penyumbang titik panas terbanyak di Pulau Sumatera. Berdasarkan citra satelit Terra dan Aqua, total ada 448 titik di seluruh Pulau Andalas, wilayah berbatasan langsung dengan negeri Jiran, Malaysia serta Singapura itu.

Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo mengatakan, 154 titik panas di Riau menyebar di delapan kabupaten. Namun, hanya tiga kabupaten mengalami kebakaran terparah.

Ketiga kabupaten tersebut, Pelalawan 60 titik, Indragiri Hulu 42 titik serta Indragiri Hilir 34 titik panas. Selain itu, titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen itu juga menyebar di Bengkalis 3 titik, Meranti enam titik, Kampar dua titik, Kuansing 5 titik serta Rokan Hilir dua titik..

ISPU di Pekanbaru

KUALITAS udara Tidak Sehat dari data ISPU BMKG Pekanbaru, Sabru, 7 September 2019. 

"Dari 154 titik panas, 97 diantaranya merupakan titik api," kata Agus.

Titik api merupakan indikasi kuat terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen hingga 100 persen, yang artinya indikasi kebakaran cukup kuat.

"Titik api di Pelalawan 45 titik, Indragiri Hulu 25 titik, Indragiri Hilir 19 titik, Kuansing satu titik, Meranti tiga, Rokan Hilir dua dan Bengkalis dua titik api," ujarnya.