RIAUONLINE, PEKANBARU - Sekelompok gajah merusak dan memakan tanaman sawit milik masyarakat di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati dalam keterangannya, Rabu mengatakan sebanyak empat ekor kawanan gajah itu selama beberapa waktu terakhir berkeliaran di Indragiri Hulu.
Tak hanya di kecamatan Peranap, gajah yang masih belum diketahui pasti usia dan jenis kelaminnya itu juga berkeliaran di Kecamatan Kelayang. Bahkan, berdasarkan pantauan petugas, gajah sempat ditemukan berendam di belakang areal Pasar Baru Peranap.
"Kita bersama dengan WWF dan Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo berupaya melakukan penghitungan satwa dilindungi itu dari wilayah tersebut," kata Dian.
Pada 11 Juni 2019, kata Dian, tim telah melakukan rapat dan koordinasi bersama Wakil Bupati Indragiri Hulu, Kecamatan Peranap (4 desa dan 2 kelurahan), Kec. Kelayang, Polsek Peranap, Danramil Peranap, PT. RAPP, PT. RPI, PTPN V, PT. Bintang dan masyarakat yang berdampak.
Tim kemudian melakukan survey jalur untuk penggiringan dengan gajah latih dan menemukan tiga Gajah liar berada di belakang pasar baru Peranap tengah berendam.
Malamnya dilakukan pembahasan kembali teknis penggiringan dengan gajah latih yang direncanakan akan dilakukan keesokan harinya, yaitu tanggal 12 Juni 2019 ke arah kantong gajah Tesso Nilo (15 km dari TKP).
Untuk satwa Gajah latih sendiri, Tim Balai Taman Nasional Tesso Nilo dan WWF mengirimkan bantuan 2 Gajah latih dari Lubuk Kembang Bungo.
"Semoga konflik ini bisa segera teratasi dan tidak menimbulkan korban jiwa baik dari Gajah maupun manusianya. Mohon doanya," ujar Dian. (**)