Laporan: NANDA FADILLA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aktivitas illegal loging atau pembalakan hutan makin terang-terangan saja dilakukan. Seperti di kawasan suaka marga satwa Bukit Rimbang Baling, Kabupaten Kampar Kiri Hulu, sangat terang-terangan. Ratusan kayu gelondongan tampak tersusun rapi di dermaga Desa Gema.
Sangat mengejutkan, jika ditelusuri ke dalam, melewati bantaran Sungai Subayang dan Bukit Rimbang Baling, bisa terlihat jelas para pembalak liar ini sungguh terang-terangan menarek kayu hasil ilegal loging. Kayu dalam bentuk gelondongan di Sungai Subayang disatukan menyerupai rakit, supaya gampang ditarik.
Area ini merupakan titik pengumpulan kayu ilegal loging dari kawasan hutan rimbang baling, untuk dijual ke pengepul kayu. Dan terlihat, pembalakan kayu tersebut sangat rapi dan terorganisir. Bahkan warga setempat pun ikut andil dalam pembalakan liar ini.
Diduga, pelaku berani terang-terangan beraktivitas di titik kumpul di dermaga gema karena ada kaki tangan dari aparat penegak hukum yang terlibat. Salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, pembalakan ini sudah lama terjadi di bantaran Sungai Subayang.
"Baru beberapa bulan belakangan ini, dan ada juga oknum yang terlibat di dalamnya. Mulai dari warga sampai aparat. Kami yang tidak ikut hanya bisa diam saja karena takut," ujarnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 6 Desember 2017 kemarin.
"Kalau telat ditangani hutan kawasan bukit rimbang baling yang sangat asri dan indah akan menjadi kenangan dan tinggal nama, sebab maraknya pembalakan liar, di harapkan kepada penegak hukum, supaya cepat untuk menindak lanjuti," harapnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id