RIAU ONLINE - Dalam sepekan terakhir, peristiwa alam yang menyebabkan bencana alam menerjang sebagian wilayah di Jawa. Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan menerjang beberapa wilayah hingga menyebabkan banjir dan bangunan rusak.
Di balik bencana alam tersebut, ada nama Dahlia dan Cempaka yang sering disebut-sebut. Siklon tropis Cempaka baru-baru ini diduga menjadi penyebab banjir di wilayah Yogyakarta dan Pacitan.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, curah hujan di Yogyakarta pada 28 November 2017 mencapai 286 mm/hari dan di wilayah Pacitan pada 27 November mencapai 383 mm/hari. Curah hujan yang terjadi tersebut merupakan curah hujan kategori ekstrem yakni diatas 150 mm/hari.
Pada 29 November 2017, muncullah siklon tropis Dahlia di posisi 8.2 Lintang Selatan dan 100.8 Bujur Timur. Atau sekitar 470 kilometer sebelah selatan Bengkulu dengan pergerakkan ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia.
Lahirnya siklon tropis Dahlia akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat atau petir di beberapa wilayah di Indonesia. Di perkirakan akan terjadi hujan sedang hingga lebat di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan.
Selain itu, angin kencang diatas 20 knots atau 36 kilometer perjam akan melanda pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Dilansir dari antaranews, Sabtu, 2 Desember 2017, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, siklon tropis Cempaka dan Dahlia yang melanda sebagian wilayah Jawa belum lama ini merupakan fenomena alam baru di Tanah Air.
"Memang yang namanya Siklon Cempaka dan Dahlia itu sesuatu yang baru yang terkonfirmasi kepada kita semua," kata dia, usai mengunjungi lokasi pengungsi banjir dan tanah longsor di Balai Desa Kebonagung Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ini harus menjadi bagian dari pembelajaran dan pengalaman bahwa wilayah Indonesia memungkinkan hal baru terkait alam sehingga harus menyiapkan berbagai langkah-langkah antisipasif dan mitigasi yang detail.
Dia menjelaskan, seperti yang diinformasikan kepada semua pihak, hujan intensitas tinggi dengan kekuatan angin pada saat bersamaan sehingga timbul banjir bandang dan longsor terutama di wilayah Yogyakarta dan Pacitan itu teridentifiasi karena siklon tropis Cempaka.
"Nah itu bagian dari kemajuan teknologi informasi kita yang sudah bisa mendeteksi ada siklon tropis Cempaka dan siklon Dahlia, kemudian juga melakukan mitigasi bagaimana meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman kepada masyarakat," katanya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id