RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tiga jenderal ini, langsung beri hormat. Hormat dengan cara militer ini diberikan ketiga jenderal tersebut dari atas podium.
Ketiga jenderal tersebut, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Putut Eko Bayuseno, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Abdul Karim.
Mereka memberi hormat kepada Tim Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Kahutla) baik darat dan udara. Tim Satgas dinilai telah berupaya keras, siang dan malam memadamkan api di lahan yang terbakar.
Baca Juga:
Puluhan Jenderal Dan 5 Kapolda Kumpul Di Pekanbaru, Mampukah Jerat Perusahaan Pembakar Lahan?
Inilah 11 Perusahaan Pembakar Lahan Yang Mendapat SP3 Dari Polda Riau
"Sebelum apel ini digelar, terlebih dahulu saya akan memberikan penghormatan kepada Satgas karhutla Riau," kata mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini diikuti Kapolda Riau dan Danrem 031/Wira Bima, dari atas podium inspektur upacara, Kamis, 9 Agustus 2017, di Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Aksi jarang sekali diperlihatkan pejabat polisi ini juga sempat diiringi deru tepuk tangan dari para jenderal lainnya tepat berada di belakang podium.
Sebut saja Kabaintelkam Polri Komjen Pol Luthfi Lubihanto, Asisten Operasi Polri Irjen Pol M Iriawan dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.
Apel persiapan penanganan Karhutla tersebut dilangsungkan di Desa Rimbo Panjang, kawasan lahan gambut yang saban tahun selalu terbakar. Kalau sudah terbakar lahan di lokasi ini, asapnya cepat sampai Pekanbaru dan mengganggu arus lalulintas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
"Kegiatan hari ini merupakan lanjutan Rapat Koordinasi telah menghasilkan banyak hal. Tadinya masih belum terkoodinir dan kini menghasilkan sesuatu lebih baik. Saya bangga dan mengapresiasi kepada Kapolda, dan Danrem atas kinerja keduanya jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kebakaran hutan jauh menurun," katanya.
Klik Juga:
Inilah Alasan Polda Riau Terbitkan SP3 Untuk 15 Perusahaan
Polda Riau Tak Bawa Dokumen SP3 Saat Rapat, DPR: Kalau Benar, Kenapa Takut
Puluhan jenderal ini mendatangi Riau karena dianggap mampu melakukan pemadaman karhutla secara tepat dan mandiri. Baik dari segi personel, manajemen maupun peralatannya.
Untuk itu, Riau dijadikan pilot project bagi lima Kapolda yang ada di Sumatera, mulai Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan dan dalam penanganan, penanggulangan serta penegakan hukum karhutla.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
