Api tak di Riau, BNPB Fokus Padamkan di Sumsel

BNPB-Sutopo.jpg
(VOA/Andylala)

RIAU ONLINE - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kini mengarahkan kekuatan dan fokus memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan. 

 

Tak tanggung-tanggung, di bawah kendali BNPB, Tim Gabungan Operasi Ddara dari Indonesia, Singapura dan Malaysia bersama-sama memadamkan titik api (firespot) akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan. (Baca Juga: Sudah Setengah Triliun Rupiah Biaya Padamkan Api

 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (11/10/2015) menjelaskan, selain Singapura dan Malaysia masih ada 5 negara lagi yang siap membantu Indonesia dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

 

"Hingga hari ini sudah mengirimkan bantuan (pesawat) baru Singapura dan Malaysia. Pemerintah Singapura telah mengirimkan 1 heli Chinook dengan kapasitas 5 ton. Sedangkan Malaysia mengirimkan 1 pesawat jenis Bombardir 415 MP dengan kapasitas 6 ton. Pemerintah Jepang, Australia, Korea, China, Rusia masih dalam koordinasi dengan kementerian luar negeri," kata Sutopo. (Klik Juga: Soal Asap, Jokowi Bak Kau Berjanji Kau Mengingkari



 

Sutopo mengatakan, untuk saat ini konsentrasi pemanfaatan pesawat digunakan untuk penyemprotan air dari udara di beberapa daerah di Sumatera Selatan. 

 

"Kami siap untuk mengirimkan pesawat besar, Hercules. Pesawat ini bisa membawa lima belas ribu liter air. Kami akan memastikan ketersediaan bahan bakar dan air. Untuk memastikan kebutuhan operasional pesawat dalam pemadaman lahan dan hutan, Australia sudah mengirimkan orang ke Palembang dan sejumlah wilayah lain yang kemungkinan akan ditangani Thor," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson. 

 

Sutopo mengatakan, hingga Minggu masih ada 700 lebih titik api di Sumatera, sebagian besar berada di kawasan hutan tanaman industri (HTI) di Sumatera Selatan. (Lihat Juga: Belum Ada Tersangka Baru Keterlibatan Korporasi Pembakar Lahan

 

"Di Sumatera ada 726 titik api. Dimana 613 ada I Sumatera Selatan. Di situ kawasan hutan tanaman industri. Baik yang di Musi Banyuasin maupun Ogan Komering Ilir. Yang terbakar ribuan hektare. Cukup sulit bagi kita melakukan pemadaman karena luasnya lahan. Kemudian juga kondisinya sangat kering dan daerah gambut," ujarnya.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline