5 Bahaya Kesehatan Mengintai saat Riau Panas Bedengkang

Ilustrasi-kemarau.jpg
(Foto: Shutter Stock via kumparan)

Laporan: Afifah Zahrah Zabaldi

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Suhu udara di Provinsi Riau mengalami kenaikan drastis dalam beberapa hari terakhir. Bahkan cuaca panas mencapai 35 derajat.

Cuaca panas yang kerap disertai gelombang panas telah menjadi satu dari sejumlah masalah lingkungan yang semakin mendesak. 

Selain perubahan iklim, frekuensi, dan intensitas cuaca panas diperkirakan yang terus meningkat, cuaca panas berdampak buruk bagi kesehatan.

1. Dehidrasi

Peningkatan suhu membuat berkurangnya cairan tubuh melalui keringat. Jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup, tubuh akan mengalami dehidrasi, yang menyebabkan gejala pusing, kelelahan dan kebingungan.

2. Heat Exhaustion



Tubuh terlalu panas merupakan alasan terjadinya heat exhausation. Paparan suhu tinggi yang berkepanjangan akan memunculkan gejala keringat berlebih, kelelahan, pusing, hingga mual. Jika tidak ditangani akan berkembang menjadi heat stroke.

3. Heat Stroke

Kondisi darurat medis yang terjadi akibat peningkatan suhu drastis (lebih dari 40 derajat celcius) dan menggagalkan sistem pengatur suhu tubuh. 

Heat Stroke berakibat fatal jika tidak ditangani segera, akan memicu gejala, di antaranya kebingungan atau kehilangan kesadaran, kulit kering dan panas. Kemudian, napas cepat dan masalah pada jantung (kardiovaskular).

Cuaca panas memberikan peningkatan pada beban kerja jantung. Orang yang memiliki masalah jantung atau hipertensi berisiko besar mengalami serangan jantung akibat stres panas.

4. Kanker Kulit

Paparan sinar matahari berlebihan menyebabkan kulit terbakar sinar matahari (sunburn), yang meningkatkan risiko kanker kulit. Selain itu juga dapat menyebabkan ruam, gatal, kering atau masalah kulit lainny

5. Penyakit Pernafasan

Panas ekstrem berhubungan erat dengan peningkatan polusi udara. Masalah pernapasan akan semakin buruk seiring dengan parahnya kualitas udara, terutama bagi yang menderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari udara panas seperti, meningkatkan asupan cairan, menghindari aktivitas berat, kenakan pakaian terang, ringan dan tertutup, gunakan sunscreen dan sunblock.