LAPORAN: Afifah Zahrah Zabaldi
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kopi hitam adalah minuman populer dan menjadi favorit bagi banyak orang di dunia. Kopi yang bercita rasa kuat dianggap mampu memberikan dorongan energi.
Rata-rata konsumsi kopi hitam di dunia bervariasi, diperkirakan bahwa sekitar 2,25 miliar cangkir kopi hitam dikonsumsi setiap hari. Di banyak negara, orang dewasa mengonsumsi antara 1 hingga 3 cangkir per hari.
Tren kopi hitam tanpa gula atau americano semakin diminati, terutama bagi mereka yang sedang menjalani diet. Penelitian juga menunjukkan bahwa kopi hitam dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, gagal jantung, dan bahkan kehilangan pendengaran.
Meski begitu, tidak semua orang boleh menikmati manfaat tersebut, seperti dilansir dari Suara.com, Jumat 18 Oktober 2024.
Berikut adalah kelompok orang yang dilarang minum kopi hitam:
1. Ibu Hamil
Kafein dapat mempengaruhi perkembangan janin, dibuktikan oleh penelitian bahwa konsumsi kafein tinggi saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran dan masalah pada perkembangan janin.
2. Orang dengan Masalah Jantung
Bagi penderita masalah jantung atau hipertensi, konsumsi kafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Perlu konsultasi dokter tentang batasan konsumsi kafein pada masalah ini.
3. Pengidap Gangguan Kecemasan
Kafein adalah stimulan untuk memburuk gejala kecemasan. Bagi mereka yang memiliki gangguan kecemasan, kopi hitam dapat menyebabkan peningkatan kecemasan, gelisah, dan insomnia.
4. Penderita Gastritis atau Tukak Lambung
Kopi hitam meningkatkan produksi asam lambung. Bagi penderita tukak lambung, ini dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk gejala.
5. Pengidap Insomnia
Orang yang mengalami kesulitan tidur sebaiknya membatasi konsumsi kopi hitam terutama menjelang malam, karena kafein dapat mengganggu pola tidur.
6. Orang dengan Reaksi Alergi
Beberapa orang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap kandungan kopi, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau gangguan pencernaan.
Dengan manfaat yang didapatkan dari minum kopi hitam, seperti antioksidan dan peningkatan kewaspadaan, penting bagi kelompok-kelompok di atas untuk mempertimbangkan kembali untuk mengonsumsi sesuatu yang mengandung kafein. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter terkait batas konsumsi kafein.