RIAU ONLINE - Sebuah film memicu kontroversi kembali dibuat Hanung Bramantyo. Senias Indonesia itu kembali bersiap mempersembahkan karya terbarunya lewat film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.
Film ini berpotensi menjadi kontroversi lantaran menyinggung pelecehan seksual yang dibalut masalah agama. Sebelumnya, Hanung Bramantyo sempat menuai kontroversi lewat filmnya Tanda Tanya.
Sementara film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa karya Hanung ini diangkat dari novel terkenal berjudul Tuhan, Izinkan Aku Jadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan yang dirilis pada 2003.
"Saya juga takut menonton film saya. Menurut saya film ini enggak akan ada kalau situasi keagamaan kita enggak seperti saat ini, pelecehan di lingkungan keagamaan. Mereka yang memakai topeng agam. Yang salah bukan agama, tapi orang yang pengecut dan penakut. Dengan begitu mereka eksis melakukan kekerasan yaa Ini film hadir sebagai bentuk kekecewaan dan kesedihan saya," kata Hanung Bramantyo di konferensi pers Jakarta Film Week, baru-baru ini, dikutip dari Suara.com, Minggu 29 Oktober 2023.
Hanung mengaku sudah membaca novelnya sejak 2003. Namun, suami Zaskia Adya Mecca itu bersemangat menggarap film tersebut sejak sekitar tiga tahun lalu, setelah terjadi banyak kasus pelecehan seksual di lingkungan pesantren.
"Tahun itu(2003) juga sangat keras ya. Di masa pemerintahan saat itu. Sekarang terbesit lagi seteah kasus-kasus yang terjadi di pesantren atau kelompok pengajian, ini bukan merujuk ke agama tapi ke kelompok tertentu," ujar Hanung Bramantyo.
Hanung bahkan telah siap menggarap film ini sejak pandemi. Namun ketika itu belum ada produser yang berani berinvestasi di proyek ini. Hingga akhirnya Raam Punjabi selaku bos Multivision Plus memberi jalan buat Hanung untuk merealisasikan film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.
'Saya cuma memfasilitasi, tenaga kreatif, dan teman-temannya. Buat Hanung jangan berhenti membuat film yang bisa membuat kontroversi, untuk kemudian diceritakan ke keluarga di rumah," imbuh Raam Punjabi ditemui di tempat yang sama.
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diputar pertama kali di ajang Jakarta Film Week. Film ini dibintangi Aghniny Haque, Donny Damara, Djemar Maesa Ayu, Andri Mashadi hingga selebgram Keanu Agl.
Meski bukan kali pertama main film, tetapi Keanu Agl mengaku sangat bangga bisa membintangi film yang digarap Hanung Bramantyo, salah satu sutradara favoritnya.
"Aku senang banget bisa duduk sama orang hebat ini, mainnya sama Mas Donny,Aghniny, terus Bu Jenar, aku anak baru tapi filmnya udah kontroversi. Aku tuh ada di sini karena memang impiannya mau main film Mas Hanung. Jadi sebelum diceritain filmnya aku mau, pas baca skripnya astagfirullah," ucap Keanu dengan gaya khasnya.