RIAU ONLINE - Grup band Slank menuai kecaman masyarakat setelah merilis lagu berjudul "Polisi Baik Hati". Lagu ini dirilis bertepatan dengan hari ulang tahun Polri.
Bukannya pujian atau apresiasi, Slank justru dihujat. Bahkan, Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho, dan Ivanka, dianggap sebagai band penjilat murahan dan tak peka dengan kondisi saat ini.
Pasalnya, sejumlah masyarakat masih menganggap sebagai institusi yang belum mendapat kepercayaan masyarakat.
Terlebih lagi, Slank dalam lagunya terang-terangan membuat pujian. Seperti penggalan lirik di bawah ini, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Minggu, 16 Juli 2023:
"Polisi yang baik hati/Sahabat yang dicintai/Teman yang menyemangati/Kehadiranmu selalu dinanti."
Tentunya, ini berbanding terbalik dengan citra Slank yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah dan condong membela rakyat. Misalnya lewat lagu "Hei Bung", "Birokrasi Complex", "Naik-Naik Ke Puncak Gunung", "Aktor Intelktual", "Pak Tani", "Siapa yang Salah?", Ham Burger", "Missing Person (Trend Orang Ilang)" dan lainnya. Lagu-lagu ini menyuarakan kegelisahan rakyat terhadap penguasa.
Salah satu yang mengkritik Slank dengan lagu "Polisi yang Baik Hati" adalah musisi Aris Setyawan lewat cuitannya di akun @arissetyawan.
"Saya syok mendengar lagu ini, sambil mikir keras ternyata mereka bisa serendah ini," tulis Aris Setyawan, Sabtu, 15 Juli 2023.
Aris mengaku mengenal Slank sebagai band yang kritis dan kerap mengkritik kebijakan pemerintak yang dianggap tak membela rakyat kecil.
"Siapa yang bisa menafikan politisnya lagu 'Aktor Intelektual' atau Poppies Lane Memory yang mengawang-awang dan menceritakan suasana ketika seseorang sedang high?" kata Aris Setiawan.
Beberapa tahun belakangan, Slank memang dianggap mulai kehilangan identitasnnya. Sebagai sesama musisi, Aris bahkan melabeli Kaka dan kolega sebagai band pelat merah.
"Semenjak Slank bilang golput itu cemen dan Abdee Negara menjadi komisaris Telkom, saya sudah mikir bahwa band ini layak mendapatkan label sebagai band pelat merah," tutur Aris Setyawan.
Namun yang membuat publik tak habis pikir, para personel Slank bisa memunculkan ide membuat lagu untuk memuji kinerja salah satu institusi yang oleh masyarakat kecil dianggap bermasalah.
"Kok bisa Slank benar-benar merendahkan nilai mereka sebagai musisi yang pernah memiliki keberpihakan terhadap yang terpinggirkan, lalu memuja institusi yang sudah sejak lama tidak lagi mendapatkan kepercayaan dari masyarakat? Masak iya sih personel Slank tidak mainan Twitter dan ngecek tagar #PercumaLaporPolisi?," ujar Aris Setyawan.
"Aduh pak, orang-orang aja harus viralin kasusnya dulu baru polisi mau turun tangan beresin kasus. Selalu dinanti dari mananya coba?" imbuhnya.
Aris Setyawan bahkan tegas meminta Slank untuk berhenti bermusik daripada merusak identitas mereka sendiri dengan karya seperti lagu Polisi Yang Baik Hati.
"Ini sebuah lagu (penjilat) murahan yang menglorifikasi salah satu institusi paling bermasalah di negeri ini. Sudahlah, mungkin lebih baik kalian bubar dan pensiun saja, dari pada maksain tetap nge-band tapi jadi bahan tertawaan begini," pungkas Aris Setyawan.
Selain Aris Setyawan, influencer Mazzini GSP lewat akun Twitter-nya, @mazzini_gsp juga ikutan mengkritik Slank. Menurutnya, lagu Slank berjudul "Polisi Baik Hati" tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
"Udah. Saran kalau mau bikin lagu lihat kondisi real. Banyak laporan mandeg, keluhan masyarakat soal penanganan juga selalu ada, kalau sigap harusnya selesai ditangani polsek/polres, ngapain orang ngomel di medsos supaya dapat perhatian dari mabes/polda, ini kan akibat di tingkat bawah enggak jalan. 'Polisi yang baik hati siap siaga melindungi paling sigap melayani'. Lirik enggak cocok sama realita, harus diakui masih banyak celah yang harus dikritik dan perlu pebaikan buat Polri," kata Mazzini.
"Sok banget!.. Bro, Slank itu sudah puluhan tahun buat lagu berdasarkan kondisi real, enggak usah lo saranin deh, mereka lebih paham kondisi daripada elo. Gue juga sudah dengar lagunya, dan menurut gue, di lagu ini, Slank sedang menggambarkan polisi ideal itu seperti apa dan bagaimana," kata @MR_Ari***.
"Mungkin karena memang ada permintaan dari Porli min, makanya mereka buat lagu 'Polisi yang Baik Hati' itu. Makanya lagunya jelek soalnya bikinnya terpaksa wkwk," komentar @76_hana***.
"Baca deh baik-baik liriknya:
Polisi yang baik hati
Senyum ramah manusiawi
Pembela rakyat sejati
Suka rela mengayomi
Semua orang pasti suka dengan polisi yang baik hati.
Kalau yang sering dikomplen sama masyarakat pasti bukan seperti yang digambarkan pada lagu di atas," imbuh akun @stenlyssimo.