7 November, Akun Twitter Centang Biru Tak Lagi Gratis, Berapa Tarifnya?

Ilustrasi-Twitter.jpg
(Pixabay via Suara.com)


RIAUONLINE - Akun Twitter dengan centang biru tidak dapat diperoleh secara gratis alias berbayar. Hal ini berkaitan dengan rencana Twitter meneken kebijakan baru untuk mengelola akun terverifiaksi yang bercentang biru di media sosial tersebut.

Elon Musk sebagai bos Twitter yang baru akan memberlakukan kebijakan ini. Elon Musk berencana menarik biaya berlanganan terhadap layanan Twitter Blue atau centang biru di Twitter.

Lalu, berapa biaya yang akan dipatok untuk akun Twitter dengan centang biru?

Twitter akan mematok biaya per bulan sebesar 4,99 atau sekitar Rp 77.000. Dengan biaya yang dikeluarkan per bulan tersebut, pengguna dapat memperoleh fitur tambahan, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Jumat, 4 November 2022.

Namun, biayanya akan naik menjadi USD 19,99 atau sekitar Rp 311.000 yang akan berlaku selama 90 hari jika pengguna memanfaatkan akses verifikasi. Jika pengguna tak memperpanjang biaya langganan, maka akun secara otomatis akan kehilangan centang biru.



Fitur berbayar ini akan diluncurkan paling lambat pada 7 November 2022 mendatang, sesuai dengan perintah Elon Musk kepada seluruh karyawan Twitter. Sementara saat ini, seluruh proses verifikasi yang sudah terlanjur menempatkan centang biru secara cuma-cuma bakal diubah.

Bos Tesla itu mengatakan layanan berbayar untuk Twitter Blue diluncurkan untuk mengurangi ketergantungan Twitter terhadap iklan. Nantinya, pelanggan dengan centang biru akan mendapat respons prioritas dari Twitter, di samping bisa mengunggah video dan audio dengan durasi lebih panjang. Nama bercentang biru juga akan lebih mudah muncul dalam pencarian.

Elon Musk menyebut kemungkinan tarif akun Twitter verified akan berbeda di setiap negara, sesuai kurs masing-masing. Dia juga berencana untuk bekerjasama dengan penerbit atau media sehingga pengguna dapat mengakses artikel berbayar di Twitter.

Kendati begitu, banyak pengguna yang menentang keras gagar Twitter berbayar ini. Satu diantaranya Stephen King. Publik figur itu mengaku lebih memilih lenyap dari Twitter daripada harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan centang biru.

Pendapat yang sama juga diamini dalam sebuah jajak pendapat. Lebih dari 80 persen pengguna tidak bersedia merogoh kocek hanya untuk memiliki centang biru di akun Twitter. Sedangkan 10 persen lainnya menyatakan mau membayar hanya USD 5 per bulan. Mereka yang membayar memang benar-benar membutuhkan verifikasi bahwa akun tersebut memang resmi milik perusahaan atau publik figure.

Twitter Blue diluncurkan pada Juni 2021 lalu sebagai layanan berlangganan pertama yang menawarkan akses fitur premium. Pelanggan Twitter Blue harus membayar setiap bulan.

Salah satu keunggulannya adalah adanya pilihan untuk mengedit tweet atau kicauan. Ke depan akan ada fasilitas tambahan dari Twitter bagi para pelanggan centang biru ini.