Mengintip Fasilitas Krionik, Tempat Jasad di Arizona Dihidupkan Kembali

Fasilitas-Krionik.jpg
(Reuters via VOA Indonesia)

RIAUONLINE - Sebagian orang di Scottsdale, Arizona, menganggap kematian sebagai istilah yang menunjukkan mereka tidak aktif dalam kehidupan sekarang. Mereka meyakini, kelak akan bisa "dihidupkan kembali" dengan teknologi canggih.

Orang-orang yang bekerja di Alcor Life Extension Foundation (ALEF) yakin, kemungkinan akan dihidupkan kembali setelah kematian. Laboratorium raksasa di Scottsdale ini berisikan tangki-tangki nitrogen cair. Di dalamnya terdapat 199 jasad dan kepala manusia yang memilih diawetkan dengan teknik kriopreservasi dan berharap dapat dihidupkan kembali di masa depan.

Di Alcor mereka disebut pasien, bukan mayat. Mereka umumnya merupakan orang-orang yang meninggal karena sakit parah, seperti kanker, penyakit penurunan fungsi degeneratif pada sel motorik, atau penyakit-penyakit lainnya yang belumada obatnya di masa kini.

Matheryn Naovaratpong, merupakan pasien termuda yang dibekukan secara kriogenik. Mantan CEO Alcor, Max More, menjelaskan Naovaratpong adalah seorang gadis kecil dari Thailand yang menderita kanker otak.

"Kedua orang tuanya adalah dokter dan dia menjalani beberapa operasi otak dan sayangnya tidak ada yang berhasil. Jadi mereka menghubungi kami,” jelasnya, dikutip dari VOA Indonesia, Selasa, 18 Oktober 2022.

Kasus Naovaratpong adalah satu dari sedikit kasus di Alcor yang terbuka untuk umum. Kasus lain dengan penyakit terminal adalah Hal Finney, yang meninggal karena myotropic lateral sclerosis (ALS). Finney terkenal di komunitas cryptocurrency karena menjadi penerima transaksi Bitcoin pertama.



Dikabarkan pula, sejumlah pesohor akan atau telah menjadi pasein, termasuk Paris Hilton yang telah mendaftar untuk kriopreservasi. Selain itu, penggagas America's Got Talent, Simon Coldwell, secara terbuka pernah mengumumkan keanggotaannya pada tahun 2011 tetapi kemudian memilih keluar.

Bahkan selama beberapa dekade sempat beredar desas-desus tentang Walt Disney yang dibekukan, tetapi dibantah pihak keluarganya. Adapula pemain bisbol legendaris, Ted Williams, yang meninggal pada 2002, kini tercatat sebagai pasien Alcor.

Menurut More, kriopreservasi merupakan perpanjangan dari pengobatan darurat.

“Kami datang pada tahap di mana dokter pada saat ini sudah menyerah. Obat-obatan dan teknologi saat ini tidak cukup untuk membuat Anda tetap hidup. Tapi kami mengatakan, alih-alih menguburkan pasien, berikan saja kepada kami. Kami akan menstabilkan mereka, mencegah mereka mengalami dekomposisi, dan mempertahankan mereka selama yang dibutuhkan sehingga teknologi memungkinkan mereka untuk dihidupkan kembali,” lanjutnya.

Istri Max More, Natasha Vita-More, juga menjadi satu dari 1.392 orang yang masih hidup dan telah mendaftar untuk diawetkan. Namun, futuris dan penulis ini mendaftar hanya untuk otaknya. Artinya, hanya otaknya yang akan diawetkan menggunakan kriopreservasi, sedangkan bagian tubuh lainnya akan dikebumikan sebagaimana jenazah pada umumnya.

Menariknya, Alcor juga menerima hewan peliharaan sebagai pasien. Sejumlah orang kaya pun dilaporkan mengawetkan anjing kesayangan mereka di sana.

Direktur Divisi Etika Medis dan profesor Bioetika di Fakultas Kedokteran Universitas New York, Doktor Arthur Caplan, mengaku pesimistis atas ambisi Alcor. Ia mengatakan, gagasan tentang krioperservasi terlalu mengada-ada.

"Satu-satunya kelompok yang Anda lihat semakin bersemangat tentang kemungkinan itu adalah orang-orang yang berspesialisasi dalam mempelajari masa depan yang jauh atau orang-orang yang memiliki kepentingan agar Anda membayar uang untuk melakukannya."