4 Bahan Herbal Ini Bisa Bantu Redakan Batuk Akibat Covid-19

empon-jahe.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE - Hampir semua varian COVID-19 menyebabkan gejala batuk. Salah satu upaya terapi simtomatik terhadap batuk yang disebabkan oleh virus COVID-19 adalah dengan mengonsumsi bahan herbal.

Terapi simtomatik dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan sementara karena fokus mengobati sesuai dengan gejala yang ada. Ini sejalan dengan rekomendasi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron yang penularannya tinggi tapi keparahannya rendah yaitu dengan menghimbau untuk disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin serta jika ada gejala ringan, minum obat sesuai dengan gejala.

Seperti disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal), terapi simtomatik terhadap batuk bertujuan untuk melegakan jalan napas.

"Sesuai anjuran pemerintah, herbal seperti jahe, jeruk nipis, kencur, daun mint ampuh meredakan batuk dan melegakan tenggorokan karena memiliki sifat antitusif (meredakan dan menekan batuk) dan bekerja sebagai ekspektoran yang membantu mengeluarkan dahak dari paru-paru," katanya dalam temu media virtual OB Herbal - Efektifitas Terapi Simtomatik Batuk dari Bahan Herbal, ditulis Sabtu (25/2/2022).



Khasiat bahan herbal

Inggrid mengatakan, terapi simptomatik terhadap batuk bukan hanya menekan refleks batuk atau mengurangi frekuensi batuk. Ekspektoran pada obat herbal misalnya juga menstimulasi mukosa saluran napas untuk mengeluarkan lendir. Serta mukolitik yang menghancurkan struktur dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.

"Tidak seperti obat herbal, obat non herbal memiliki efek samping seperti kantuk, pusing, gangguan pencernaan misalnya mual, muntah, konstipasi dan rinorea dan bronkospasme. Sementara obat herbal minim efek samping dan setiap jenis bahan justru memiliki khasiat yang dapat meningkatkan imun," jelasnya.

Beberapa herbal seperti jahe, kencur, jeruk memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan tenggorkan serta saluran napas bawah akibat batuk. Selain itu, herbal ini pun diklaim memiliki sifat antibakteri dan antivirus.

"Obat batuk herbal dengan komposisi campuran herbal asli Indonesia juga aman dan bermanfaat sebagai terapi komplementer COVID-19, terutama pada masa isolasi mandiri COVID-19 ringan. Dan segera konsultasi ke dokter bila keluhan batuk belum mereda dalam waktu 3 hari," pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di Liputan6.com