RIAU ONLINE - Tekhnologi telekomunikasi semakin hari-semakin berkembang. Banyak fitur-fitur canggih yang ditawarkan guna memanjakan konsumen saat ini. Handphone pun telah menjadi barang yang wajib dimiliki setiap orang dan menjadi potensi bagi produsen gawai untuk meluncurkan produk terbarunya.
Kita berlari sejenak ke masa lalu, sekitar 15 tahunan silam, kita bisa melihat Nokia. Salah satu merk yang pernah menjadi rajanya hanphone di dunia.
Hampir seluruh masyarakat khususnya Indonesia memilih Nokia sebagai keperluan berkomunikasi. Di era tersebut, Nokia seolah merajai pasar telekomunikasi di Indonesia. Nokia berhasil menepikan kompetitornya seperti Motorolla, Samsung, dan lainnya.
Akan tetapi, kepopuleran Nokia sebagai handphone sejuta umat ini sepertinya mulai sepi peminat. Hal ini dikarenakan munculnya fitur-fitur canggih Iphone dari Apple. Selain itu, Nokia juga mulai kehilangan pasarnya saat muncul ponsel-ponsel berbasis Android. Awal tenggelamnya Nokia, dimulai saat Balckberry dengan research in motion menjamur di hampir setiap kalangan.
Bentuk Balckberry yang beda dari kebanyakan handphone saat itu, ditambah dengan fitur Blackberry massanger (BBM), membuat Nokia mulai ditinggalkan. Dewasa ini, Nokia semakin sulit dicari. Hampir seluruh toko handphone lebih memilih menjual beragam ponsel Android dan Iphone. Nokia sepertinya sedang berduka saat ini.
Lalu, apakah Nokia akan kembali bangkit dan mengembangkan tekhnologi terbarunya? Akankah Nokia akan kembali merebut pasarnya?
Belum ada informasi yang pasti mengenai hal tersebut. Hanya saja, dari pantauan RIAUONLINE.CO.ID di beberapa toko Handphone di Pekanbaru, memang tidak lagi menyimpan banyak produk Nokia. Mereka mengaku bahwa saat ini konsumen kebanyakan mencari ponsel Android dan Iphone.
Asia Ponsel di jalan Sudirman Pekanbaru contohnya. Untung selaku Head Store mengatakan saat ini orang-orang lebih banyak mencari posel android. “Biasanya yang datang kesini kalau mau beli handphone nyarinya Samsung, Vivo, Oppo, Iphone, atau ponsel Android yang lainnya. Jarang sekarang yang nyari Nokia,” ucapnya.
Untuk produk Nokia sendiri, Untung mengaku hanya menyediakan beberapa unit handphone kecil yang biasanya digunakan untuk menelpon. Harganya beragam, berkisar diangka Rp 200 ribuan.
Sementra Devi, salah satu masyarakat Pekanbaru mengaku lebih tertarik menggunakan ponsel Android dengan segala kemudahan aplikasi-aplikasinya.
"Jika Nokia ingin kejayaannya terulang kembali, ada baiknya mengikuti perkembangan kebutuhan pasar saat ini. Kalau hanya sekedar untuk nelpon dan kirim pesan, ponsel-ponsel Android juga bisa dan bahkan lebih praktis," ungkapnya.
Baru-baru ini, sekitar dua bulan lalu Nokia kembali mengeluarkan produk barunya. Produk ini merupakan renkarnasi dari tipe lama 3310. Hanya saja, 3310 yang dikeluarkan Nokia saat ini dilengkapi kamera 2 megapixel, ketahanan baterai yang teruji dan mampu menyimpan kontak hingga 2000.
Akankah Nokia kembali bangkit dengan memulai mengeluarkan produk-produk baru?
Kabar tersiar, bahwa dalam beberapa waktu dekat, Nokia juga akan kembali mengeluarkan produk unggulannya. Kapan? Tunggu saja..
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id