Mengintip Penjara Mewah Gembong Narkoba Asal Brasil

RIAU ONLINE - Sel penjara selalu digambarkan dengan kesan seram dan gelap. Namun tidak untuk sel penjara seorang gembong narkoba Brasil.

 

Polisi Paraguay menemukan sel penjara gembong narkoba tersebut berhias kemewahan saat melakukan penggerebekan.

 

Layaknya sebuah rumah mewah, dalam sel tiga kamar itu juga ditemukan televisi layar plasma, perpustakaan dan dapur. Bahkan dilengkapi dengan sebuah ruangan rapat. Selain itu, sel juga dilengkapi AC, perabotan yang nyaman, kamar mandi di dalam kamar dan koleksi DVD.

 

Di antara koleksi DVD itu terdapat antara lain serial TV tentang kehidupan baron narkoba Kolombia, Pablo Escobar. Escobar, yang tewas pada tahun 1993, diizinkan untuk merancang penjara sendiri dalam kesepakatan yang dicapai dengan otoritas Kolombia.

 

_{^{BBC INDONESIA/ GETTY}}

_{Perabotan yang nyaman di sel penjara Pavao}

 

Media Paraguay menyebutkan bagian dalam sel yang dihuni oleh raja obat bius Brasil, Jarvis Chimenes Pavao, sudah dihancurkan.

BACA JUGA: Polwan Berbikini Ini Ringkus Pencuri Ponsel Walau Sedang tak Dinas

 

Dilansir dari BBC Indonesia, polisi berkesimpulan Pavao berencana melarikan diri menggunakan bahan peledak untuk menjebol dinding penjara.

 

Pavao dihukum penjara atas kasus pidana pencucian uang. Masa hukumannya akan berakhir tahun depan, yang masa penghujungnya ia menghadapi kemungkinan ekstradisi ke Brasil.

 

Kini, Pavao telah dipindahkan ke unit khusus yang jauh dari sel mewahnya di penjara Tacumbu, dekat ibukota Asuncion.

 

Saat ini, pihak berwenang setempat tengah melakukan penyelidikan bagaimana Pavao mengantongi izin para pejabat penjara untuk membangun hidup mewahnya di sel penjara.

KLIK JUGA: Benarkah Ada Kejanggalan dan Dugaan Pelanggaran Jelang Eksekusi 4 Terpidana Mati

 

Agence France Presse (AFP) melaporkan, para tahanan di Tacumbu mengatakan bahwa siapa saja yang ingin menghuni sel mewah tersebt harus membayar kepada Pavo biasay awal $5.000 atau sekitar Rp65 juta dan sewa mingguan sebesar $600 atau sekitar Rp7,8 juta.

 

"Dia adalah orang yang paling disayangi di penjara ini," ungkap seorang narapidana, Antonio Gonzalez

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline