Laporan: Saan
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Peserta Hackathon Merdeka 2.0 untuk daerah Pekanbaru harus siap-siap begadang untuk menyelesaikan aplikasi yang mereka buat terkait Kependudukan. Aplikasi tersebut dinilai bukan pada bagus atau tidaknya, melainkan bisa atau tidak dijadikan sebuah aplikasi.
Hackathon Merdeka 2.0 untuk regional Pekanbaru diikuti 36 orang yang tersebar pada 14 tim. Lomba ini ini diadakan serentak di 28 kota. Peserta berasal dari praktisi, mahasiswa hingga pekerja.
Untuk peserta hackathon ini berasal dari banyak kalangan. Mulai dari mahasiswa dan masyarakat. Hingga kini sudah ada sekitar 30 peserta yang akan mengikuti kegiatan. (Klik Juga: Hackathon Merdeka 2.0 Bertema Kependudukan Dilaksanakan di Pekanbaru)
"Jadi peserta siap-siap begadang," ujar Team Leader Hackathon Riau Raya, Hisam Setiawan, kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu (24/10/2015), di Lantai II kantor Telkom Riau Daratan, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Hackathon Merdeka 2.0 diselenggarakan selama dua hari, Sabtu-Minggu, 24-25 0ktober 2015. Tujuan diadakan Hackaton ini untuk menunjukkan Riau juga bisa bersaing di tingkat nasional.
Hisam menjelaskan, Kegiatan ini bentuk pemanfaatan teknologi informasi guna memecahkan permasalahan bangsa. "Ini adalah kesempatan masyarakat untuk ikut serta mengawal jalannya pemerintahan dan ikut menyelesaikan permasalahan bangsa," tulis Hisam melalui surat elektronik, kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat (23/10/15). (Baca Juga: Ingin BUat Aplikasi Kependudukan? Ikuti Hackathon Merdeka 2.0)
Tema hackathon kali ini adalah masalah kependudukan yang dapat mengambil sasaran masalah seperti KTP, BPJS, Akta Kelahiran, Warga Miskin/Dhuafa, anak putus sekolah, anak berprestasi/berpotensi, antrian rumah sakit, pencarian kerja dan pengangguran.