Suatu Saat Manusia Tak Perlu Olahraga

langsing-diet-olahraga.jpg
(INTERNET)

 

RIAU ONLINE, JAKARTA - Tim ilmuwan saat ini sedang berupaya menghasilkan "pil olahraga". Nantinya, jika pil ini sudah bisa digunakan secara luas, kita tidak perlu lagi berolahraga untuk menjaga kesehatan dan berat badan. Cukup minum pil ini secara teratur.

 

Pil yang juga disebut sebagai obat pembakar lemak ini diklaim bisa menggantikan "treadmill". Tentu saja kita akan merasa lebih mudah menelan satu pil setiap hari dari pada menghabiskan satu jam di gym untuk membakar kalori. (BACA JUGA: (Video) Iklas Lakukan Kebaikan Berbuah Kebaikan)

 

Sekelompok ilmuwan dari Harvard University mengatakan, mereka menemukan "komponen 14" yang mengatur metabolisme yang mampu membuat seseorang menurunkan berat badan tanpa berolahraga.

 

Iming-iming menurunkan berat badan tanpa perlu bersusah payah olahraga ini tentu dinantikan hasilnya oleh ribuan orang. Hal ini mirip dengan produk anti-penuaan yang diklaim bisa membuat kita awet muda.

 

Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Trends in Pharmacological Sciences ini mengkaji beberapa studi beberapa tahun terakhir yang ditujukan untuk mengembangkan obat antikegemukan. Penelitian kepada hewan di laboratorium juga sudah dilakukan untuk melihat apakah obat ini mampu meningkatkan kemampuan otot dan penggunaan energi.



 

Para peneliti mengatakan pil semacam itu sangat bergua di masa depan. Tetapi, mereka juga mengakui pil tersebut tak akan bisa berpengaruh pada tubuh secara luas seperti halnya berolahraga. Aktivitas fisik berpengaruh pada hampir setiap sistem tubuh, mulai dari pencernaan sampai kesehatan kardiovaskular.

 

Obat yang sedang dikembangkan ini difokuskan pada metabolisme seluler, meningkatkan penyerapan glukosa, dan mengubah lemak putih menjadi lemak cokelat.

 

Efek tersebut hanyalah sebagian dari aktivitas fisik, sementara manfaat lain yang bisa kita dapat dari olahraga rutin adalah mempertajam fokus, kelenturan otot, dan melindungi dari depresi.

 

Bahkan saat kita berhasil menyelesaikan satu pertandingan atau kompetisi olahraga, kita akan merasakan sensasi kegembiraan akan sebuah pencapaian dan prestasi. Hal ini tentu meningkatkan rasa percaya diri. Apakah efek itu bisa kita dapatkan dari sebutir pil? Sepertinya tidak.

 

Para peneliti juga menekankan bahwa tidak ada jalan pintas untuk mendapat manfaat olahraga. Menurutnya, ini bukanlah pil untuk para pemalas. (KLIK: Menilik Kawasan Wisata 'Raja Ampat' Mandeh di Pessel)

 

"Tidak realistik untuk mengharapkan pil olahraga ini bisa menggantikan latihan fisik, paling tidak dalam waktu dekat," kata Ismail Laher, peneliti.

 

Laher mengatakan, ia dan timnya masih melanjutkan pengembangan pil olahraga ini karena mungkin akan membantu orang yang tidak bisa berolahraga. "Misalnya untuk orang yang mengalami cedera tulang belakang atau pasien lumpuh," katanya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline