Dicampakkan 1 Jam Sebelum Pernikahan, Perempuan Ini Butuh 6 Tahun Untuk Move On

ilustrasi-batal-nikah.jpg
(INTERNET)

 

RIAUONLINE, TORONTO - Banyak yang percaya bahwa salah satu tujuan seseorang menjalin hubungan percintaan adalah untuk menikah. Namun sebelum pernikahan terjadi, bukan hanya upacara dan pesta pernikahan saja yang harus dipersiapkan. Kemantapan hati dan siap menjalani segala pertimbangan yang sudah dipikirkan sebelumnya adalah salah satu hal yang juga harus dipikirkan matang-matang.

 

Nampaknya, hal itu yang belum dipersiapkan oleh calon suami dari Cyndi Maisonneuve, hingga ia membatalkan pernikahannya di jam-jam terakhir.Bagaimana bisa? Cyndi Maisonneuve membagikan kisah pahitnya itu dan bagaimana ia menghadapi hidupnya kemudian melalui dailymail.co.uk seperti berikut ini.

 

Cyndi bertemu dengan pria, pujaan hatinya, pada tahun 2007, saat Cyndi berusia 23 tahun. Cyndi tinggal di Toronto, sedangkan kekasihnya, yang dirahasiakan identitasnya, tinggal di Ontario, berjarak 2 jam perjalanan dari Toronto. Jadi bisa dikatakan keduanya menjalani hubungan jarak jauh, dan hanya bertemu saat akhir pekan.

 

"Dia menarik, bertutur kata baik, dan baik hati. Tentu saja dia punya kekurangan, namun selebihnya ia adalah seorang pemain golf profesional yang memiliki minat sama denganku,", kata Cyndi.

 



Hubungan mereka mengalami kemajuan pesat dalam waktu singkat. Setelah 6 bulan menjalin hubungan, sang kekasih melamar Cyndi dalam perjalanan liburan mereka di Hawaii. Cyndi menerima lamarannya, dan mereka membeli rumah bersama di Toronto, dekat rumah orang tua Cyndi. Mereka pun mulai merencanakan pernikahannya.

 

"Dia ingin terlibat dalam segala hal. Namun kami memutuskan untuk menggelar pernikahan di pantai, di tempat yang bersejarah bagi kami, Hawaii. Aku tidak mau menggelar pernikahan di lapangan golf karena aku memiliki keluarga yang sangat besar, sedangkan ia tidak. Rencana pernikahan itu lebih banyak memenuhi keinginanku daripada keinginannya," jelas Cyndi.

 

Malam sebelum pernikahan digelar, Cyndi sama sekali tidak gugup dan tidak memiliki ketakutan apapun terkait pernikahannya. Meskipun tidak memiliki hubungan yang baik dengan saudara perempuan kekasihnya, Cyndi cukup dekat dengan saudara perempuannya. Ia bahkan berkata pada saudaranya itu, ia akan menikahi "sahabatnya" yang merupakan "seorang pria yang luar biasa".

 

Lalu, hari besar yang mengerikan itu datang..

 

Sekarang, setelah 6 tahun berlalu, Cyndi menanggapi insiden yang ia alami itu dengan sudut pandang positif. "Aku rasa kejadian itu membentuk aku menjadi diriku yang sesungguhnya. Setiap kali Anda menghadapi masalah, pasti ada pelajaran hidup yang bisa diambil. Kejadian dengan mantan kekasihku membuat aku menemukan jati diriku yang sebenarnya. Bukan hanya itu, aku juga jadi tahu apa yang aku inginkan dalam hidup ini, dan apa yang layak didapatkan pasanganku dari aku, serta sebaliknya,", kata Cyndi bijak.

 

Saat ini Cyndi sudah memiliki kekasih baru, pria yang menurutnya luar biasa. Namun belum ada rencana pernikahan bagi keduanya. "Aku sedang menjalin suatu hubungan sekarang, dan aku masih sering berpikir 'apa aku layak untuknya?' Tentu saja aku berusaha mengubah pemikiran itu. Tentu saja aku layak mendapatkan pria yang luar biasa. Aku adalah perempuan yang luar biasa! Sekarang setelah tahu apa yang aku mau, aku juga menjadi lebih tahu bagaimana cara menjadi kekasih yang lebih baik, atau istri yang baik suatu hari nanti. Tapi tentu saja aku tidak akan menerima lamaran yang datang dalam waktu 6 bulan pacaran! Apa yang terjadi di masa lalu, sudah tidak terasa sakit lagi sekarang. Aku bahkan bisa menertawakannya," canda Cyndi.

 

Waktu akan menyembuhkan luka. Begitu juga dengan memaafkan. Ini satu bukti bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Apa yang dilalui Cyndi membuat ia menemukan jati diri yang sesungguhnya dan mampu menjadi perempuan yang lebih baik. (vemale.com)

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline